GridPop.ID - Nasib pilu dialami seorang balita di Surabaya.
Balita berinisial ML (4) dianiaya sang ayah, MA (25) hanya karena perkara sepele.
Dilansir dari Surya.co.id, pelaku kesal lantaran sang istri pergi tanpa pamit.
Akibat penganiayaan yang dilakukan pelaku, korban mengalami luka di bagian dahi dan hidung hingg mengeluarkan darah.
Kasat Reskrim Poles Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKP Giadi Nugraha menuturkan, kejadian penganiayaan itu berawal pada saat korban membeli es.
Secara tidak sengaja, korban menjatuhkan es yang dibawa di atas kasur.
Mendapati hal itu, pelaku marah hingga akhirnya memukul wajah korban.
Balita malang itu hanya bisa menangis ketika mendapat penganiayaan dari sang ayah.
"Kemudian, tersangka marah dan langsung memukul korban yang mengenai wajah dan hidung hingga mengakibatkan korban mengeluarkan darah dan menanggis," ujar Giadi.
Giadi menerangkan, usai menganiaya korban, pelaku malah merekam kondisi korban.
Tujuannya yaitu agar ibu korban tahu kondisi si balita dan bersedia pulang ke kos.
"Hal itu dilakukan agar ibu korban atau istri tersangka ini kembali, karena tersangka dengan istrinya ini pisah ranjang semenjak bulan Agustus 2021 lalu," sebut Giadi.
Berdasarkan hasil interogasi, tersangka mengaku melakukan perbuatan tersebut dengan mengancam ibu kandung korban agar kembali.
"Tersangka ini sempat merekam korban, yang pada saat korban menangis dan hidung berdarah, setelah direkam video tersebut dikirim ke ibu korban dengan tujuan supaya ibu korban pulang ke kost," tandasnyam
Selain merekam kondisi korban, pelaku sempat mengancam istrinya jika tak mau pulang maka sang anak akan dihabisi.
Sementara itu dilansir dari Kompas.com, kasus serupa terjadi di Depok.
Seorang ayah, R (46) menganiaya anak kandungnya, KL (9) lantaran masalah sepele.
"Jadi memang awalnya ayah korban ini sering mabuk-mabukan.
Pada saat itu sepulang dari mabuk, lihat anak bermain, meminta anaknya untuk pulang.
Namun si anak tetap bermain sehingga ayahnya emosi dan memukuli,” ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno kepada wartawan.
Pelaku yang emosi tega menganiaya sang buah hati hingga babak belur dengan tangan kosong.
Akibatnya, korban terluka di wajah dan badannya.
Penganiayaan yang dilakukan pelaku membuat korban trauma.
Bahkan si bocah ketakutan dan menangis ketika berada di kantor polisi dan rumah sakit.
GridPop.ID (*)