Pelaku mengaku kesal anaknya tumpah es di kasur sementara dia juga ditinggal sang istri pergi tanpa pamit.Kasat Reskrim Poles Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKP Giadi Nugraha menuturkan, kejadian penganiayaan itu berawal pada saat korban membeli es, kemudian secara tidak sengaja korban menjatuhkan es yang dibawa di atas kasur."Kemudian, tersangka marah dan langsung memukul korban yang mengenai wajah dan hidung hingga mengakibatkan korban mengeluarkan darah dan menanggis," ujar Giadi.Setelah mengainaya korban, tersangka timbul niat buruk untuk membuat video luka korban dan ancaman yang dilakukan tersangka dengan tujuan agar ibu korban atau istri tersangka ini pulang ke kos."Hal itu dilakukan agar ibu korban atau istri tersangka ini kembali, karena tersangka dengan istrinya ini pisah ranjang semenjak bulan Agustus 2021 lalu," sebut Giadi.Dari hasil interogasi, tersangka mengaku melakukan perbuatan tersebut untuk mengancam ibu kandung korban agar kembali ke kos."Tersangka ini sempat merekam korban, yang pada saat korban menangis dan hidung berdarah, setelah direkam video tersebut dikirim ke ibu korban dengan tujuan supaya ibu korban pulang ke kost," tandasnyamSelain merekam video, tersangka ini juga sempat mengancam ke ibu korban, jika tidak kembali ke kost, anaknya akan dihabisi.
GridPop.ID (*)