Ia berlatih tari, seperti tari payung dan tari piring, dan sering tampil mewakili Indonesia di berbagai kesempatan.
Menginjak SMA, ia suka menonton teater dan sempat belajar gamelan. Bahkan, pernah menjadi aktivis semasa kuliah.
Dilansir dari Sripoku.com, tahun 1978, Jajang menikah dengan sutradara Arifin C. Noer yang kala itu berusia 11 tahun lebih tua darinya.
Sayangnya, Jajang harus melepaskan sang suami untuk selama-lamanya karena sang suami meninggal dunia akibat penyakit kanker hati pada 1995.
Sudah 25 tahun berlalu, pemain film Hujan Bulan Juni ini masih betah sendiri dan tak menikah lagi.
Arifin C. Noer sendiri diketahui sempat memimpin kelompok Teater Kecil di mana Jajang bergabung.
Jajang mulai menekuni teater dan bergabung dengan kelompok tersebut pada tahun 1972.
Jajang C. Noer memulai penampilan di panggung melalui peran kecil-kecilan ketika usianya 20 tahun.
Tahun 1977, ia menjadi penulis naskah untuk film karya Arifin yang berjudul Suci Sang Primadona.
Setelah beberapa kali main teater dan film, barulah akhirnya Jajang mendapatkan peran bergengsi di Bibir Mer (1991).