Bahkan saat AP ingin memeriksa ponsel korban, ia bersikeras tak memperbolehkannya hingga membuat pelaku curiga.
Kemudian pelaku berinisiatif untuk pura-pura pamit pada sang istri dengan alasan pergi ke Desa Jonggon.
"Setelah itu dia balik lewat pintu belakang dan naik ke atas plafon rumahnya untuk bersembunyi," terang Nursan.
Pelaku yang telah bersembunyi selama 2 jam kemudian mendapati sang istri masuk ke rumah dengan disusul pria lain.
Tak sampai di situ, pelaku bahkan menyaksikan ketika istrinya bercumbu hingga bercinta dengan selingkuhannya.
"Terus berlanjut ke dalam kamar, kemudian dia melihat istrinya berhubungan badan dengan pria tersebut, sampai dia tidak dapat menahan emosi. Karena dia menyaksikan sendiri," ungkap Nursan.
Tak bisa menahan emosi, pelaku kemudian turun dari atas plafon dan mendobrak pintu kamar setelah sebelumnya mengambil pisau di dapur.
Saat mendobrak pintu kamar, sempat terjadi saling dorong-dorongan pintu kamar dengan istrinya.
Pelaku dan selingkuhan sang istri pun sempat saling pukul hingga kemudian pelaku menikamnya.