GridPop.ID - Seorang ayah nekat menerobos kobaran api demi menyelamatkan anak perempuannya yang terjebak dalam kebakaran.
Sayangnya, ayah dan anak tersebut bernasib malang karena keduanya meninggal dunia.
Dilansir dari Kompas.com, Muhidin (50) dan Mawar (20) meninggal dalam keadaan berpelukan dalam insiden kebakaran di sebuah bengkel yang berada di Jalan Bangka XI, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Peristiwa nahas tersebut terjadi di bengkel milik Muhidin pada, Minggu (2/1/2021).
Berdasarkan keterangan salah satu saksi mata, M. Ilyas (28) bercerita bahwa Muhidin rela masuk ke dalam bengkel yang terbakar demi menyelamatkan Mawar.
Sebelum meregang nyawa, Muhidin dan anak laki-lakinya bernama Angga sempat berupaya memadamkan kobaran api dengan air.
Mendapati api yang tak kunjung padam, Muhidin lantas menerobos masuk demi menyelamatkan sang putri yang masih berada di dalam bangunan.
Muhidin sempat dicegah oleh Angga, namun gagal.
"Saat memadamkan, saya lihat dia berusaha masuk ke bengkel tapi ditahan sama anak yang laki," kata Ilyas di lokasi, Senin (3/1/2022).
Muhidin dan Angga bahkan sempat tarik menarik di tengah api yang menyambar.
Muhidin memaksa masuk untuk menyelamatkan Mawar yang sedang terbaring karena sakit yang diderita beberapa waktu belakangan.
"Anak laki-laki, si Angga itu tangannya kebakar dan bapak kejebak di dalam," kata Ilyas.
Adapun sejumlah warga yang berada di lokasi kebakaran saat itu terus berupaya membantu memadamkan api dengan air seadanya.
Sedangkan warga lain berusaha menenangkan istri Muhidin yang mengalami syok usai tahu suami dan anaknya jadi korban jiwa dalam kebakaran tersebut.
"Istrinya saat kebakaran terjadi posisinya lagi di pasar, cuma tahu aja ada kebakaran. Dia tidak tahu kalau yang kebakaran bengkel suaminya. Pas sudah dekat langsung syok," kata Ilyas.
Api baru dapat dipadamkan setelah pemadam kebakaran tiba di lokasi.
Kemudian warga dan petugas masuk ke dalam bengkel dan menemukan jasad ayah dan anak tersebut meninggal dalam kondisi berpelukan.
"Saat api padam, Pak Muhidin dan anaknya yang perempuan ditemukan hangus dengan saling berpelukan," kata Ilyas.
Jasad Muhidin dan Mawar dievakuasi sebelum akhirnya dibawa keluarga untuk dimakamkan di kampung halaman mereka di Tegal, Jawa Tengah.
Dilansir dari TribunJakarta.com, seorang tetangga korban bernama Anton (31) mengungkap gelagat tak biasa Muhidin tiga hari sebelum insiden maut terjadi.
"Memang 3 hari yang lalu itu saya sempat ke bengkel dia buat tambah angin ban motor pagi-pagi. Terus saya lihat dia kayak kosong, melamun saja. Saya tanya, 'ngelamun aja Beh', dia cuma senyum," kata Anton di lokasi, Senin (3/1/2022).
"Sama bilang hawanya panas ini hari. Padahal kan masih pagi, masih jam 07.00, jam 08.00 dia bilang hawanya panas," ujarnya.
Begitu juga saat sehari sebelum kejadian, Muhidin seolah tak mengenali Anton ketika disapa.
"Soalnya kalau ketemu biasanya sih nyapa, nah hari kemarin itu ketemu dia jalan aja kayak yang enggak kenal. Tapi saya biarin saja lah, mungkin almarhum lagi sibuk juga makanya acuhin saya," kata Anton.
GridPop.ID (*)