GridPop.ID - Tercatat ada dua warga Surabaya yang dinyatakan positif Covid-19 varian Omicron, Minggu (02/01/2022).
Keduanya masih satu keluarga tapi bukan suami istri dan baru saja melakukan perjalanan ke Bali.
Seperti yang diberitakan Tribunnews sebelumnya, dua orang ini telah mengikuti karantina di rumah sakit dan dinyatakan orang tanpa gejala (OTG).
Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Minggu (2/1/2022).
"Kondisinya, OTG (Tanpa Gejala). Namun, kami masih akan memastikan kondisi terakhirnya," katanya.
Dan benar saja, setelah dilakukan tracing diketahui jika warga Surabaya tersebut mengeluhkan gelaja ini.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dr Erwin Astha Triyono pun mengungkap kronologi warga Surabaya terjangkit Covid-19 varian Omicron.
Warga Surabaya tersebut sempat berada di Bali selama kurang lebih enam hari, yakni sejak 20-25 Desember 2021.
"Keduanya naik kendaraan sendiri," kata Erwin dikutip dari Kompas.com, Senin (3/1/2022).
Di Bali, keduanya pergi ke beberapa tempat wisata.
Pada 25 Desember 2021 saat pulang ke Surabaya, pasien mengalami gejala seperti nyeri tenggorokan dan pilek.
"Pada 28 Desember, pasien menjalani pemeriksaan medis dan dinyatakan positif Covid-19," ujarnya.
Berdasarkan pemeriksaan lanjutan, diketahui bahwa pasien itu terjangkit varian Omicron.
Hasil pemeriksaan juga menyebutkan bahwa pasien tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.
"Pasien tidak pernah ke luar negeri," tambahnya.
Pasien tersebut adalah pasien pertama penderita Covid-19 varian Omicron di Jawa Timur.
Tim tracing Pemkot Surabaya melakukan penelusuran terhadap 15 orang dekat dari kerabat hingga tetangga.
Ternyata, ada cucu dari pasien yang sakit dan dinyatakan positif Covid-19.
Meski demikian, cucunya tersebut tidak pernah berkontak erat dengan pasien.
"Hasil penelusuran, sang cucu tidak pernah berhubungan secara epidemologis dengan pasien," jelasnya.
GridPop.ID (*)