Meski sudah berusaha menghapus tulisan tersebut di forum, sejumlah penerbit dan rumah produksi getol menghubunginya.
Termasuk MD Entertainment yang akhirnya menelurkan web series 'Layangan Putus'.
"Pada tahun 2019 itu sudah lumayan agak bikin saya keder, jadi saya takedown," ungkap Eca Prasetya.
"Tapi ada beberapa dari pihak penerbit yang mendatangi saya, dan meyakinkan ini bisa menjadi sebuah karya."
"Yang benar-benar getol mendekati saya ada empat, salah satunya MD, MD ini yang paling kencang."
Setelah berhasil diyakinkan, Eca Prasetya pun menerima tawaran penerbit dan rumah produksi tersebut.
Namun ada sedikit perbedaan alur produksi di mana web series dan novel rilis lebih dulu dibanding filmnya.
"Waktu itu terjadilah kesepakatan, mereka membeli ide cerita si 'Layangan Putus' ini sendiri yang sebenarnya mau diangkat sebagai film," terang Eca Prasetya.
"Cuma karena tertabrak pandemi, filmnya pending dulu. Jadi nanti filmnya terangkat based on novel, jadi harus ada fisik novelnya dulu."
Dalam kesempatannya kali itu juga, Mommy ASF atau Eca Prasetya, mengungkap alasan dirinya bermimpi terbang ke Cappadocia.
Rupanya, mimpi itu bermula dari obsesi Mommy ASF saat kecil terhadap balon udara.