GridPop.ID - Selalu ada yang viral di sosial media.
Seorang wanita membagikan kisahnya yang kehilangan emas. Uniknya yang mencuri emasnya bukanlah seorang manusia.
Sosok yang mencuri emasnya adalah segerombolan semut.
akun Instagram @nayakanaya51430 membagikan video segerombolan semut saling bahu membahu mengangkat kalung dan cincin emas.
Terlihat dalam video tersebut, semut berkerumun dan berjejer membentuk barisan.
Emas-emas yang dibawa semut itu seakan bergerak perlahan.
Betapa kagetnya si wanita saat tahu emasnya bukan dibawa pencuri manusia namun hewan kecil.
Pada keterangan unggahan, si pemilik emas-emas itu menyematkan tulisan bahwa ia nyaris saja berpikiran buruk.
Namun, saat melihat emasnya dibawa semut, ia pun legah dan bersyukur.
Baca Juga: 3 Tips Ampuh Usir Semut dari Rumah Cuma Pakai Bahan Dapur, Dijamin Nggak Pusing-pusing Lagi
Pola berbaris yang dibentuk oleh semut saat berjalan bukannya tanpa sebab.
Mengutip Kompas.com, semut adalah serangga sosial. Mereka hidup dalam koloni yang terdiri atas jutaan individu dan bekerja sebagai satu tim.
Keterampilan komunikasi yang dimiliki menjadi kunci keberhasilan kerja tim mereka.
Semut-semut sangat bergantung pada sebuah aroma kimiawi yang disebut sebagai '"feromon".
Fungsinya adalah untuk mempertahankan wilayah dan bertukar informasi yang kompleks, mulai dari lokasi sumber makanan dan sarang, hingga keberadaan predator.
Setiap spesies semut memiliki kosa kata kimianya sendiri hingga sebanyak 20 feromon berbeda yang dapat disekresikan untuk membentuk jejak aroma tertentu.
Ujung antena dari semut menerjemahkan "kata-kata" kimiawi ini dan memandu mereka dalam barisan, menuju atau dari tujuan yang diinginkan.
Semut juga tidak memiliki hidung, jadi mereka menggunakan antenanya untuk menentukan jalur atau jalan, yaitu dengan menangkap "kosa kata" kimiawi yang telah ditinggalkan oleh semut lain.
Indra kimiawi semut, memungkinkan mereka untuk mengikuti jalan yang lurus, melengkung, hingga zig zag.
Pada dasarnya, semut tidak memiliki peta atau kemampuan navigasi yang baik.
Mereka bisa saja tersesat saat mencari makan dan tidak menemukan jalan untuk kembali ke sarangnya.
Oleh karena itu, semut biasanya mencari makan bersama dengan semut lainnnya dan saling bergantung.
Pemimpin barisan semut juga tidak tahu jalan pulang.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Gula Pasir Mampu Basmi Kecoa hingga Punya Segudang Manfaat yang Tak Terduga!