Pada akhirnya, kanker pun bisa mejangkiti tubuh kita.Dilansir dari laman kompas.com, tidak diragukan lagi, arsenik dalam beras menjadi masalah. Hal ini dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi mereka yang mengonsumsi nasi setiap hari dalam jumlah yang cukup banyak. Kelompok lain yang mungkin makan banyak produk beras termasuk anak-anak dan mereka yang menjalani diet bebas susu atau bebas gluten. Formula bayi berbahan dasar nasi, kerupuk beras, puding, dan susu beras terkadang menjadi porsi besar dari diet ini. Anak-anak kecil sangat rentan karena ukuran tubuh mereka yang kecil. Oleh karena itu, memberi mereka makan sereal beras setiap hari mungkin bukan ide yang bagus. Tentu saja, tidak semua beras mengandung kadar arsenik yang tinggi, tetapi menentukan kandungan arsenik dari produk beras tertentu mungkin sulit (atau tidak mungkin) tanpa benar-benar mengukurnya di laboratorium.Cara Mengurangi Arsenik pada Beras