GridPop.ID - Menjadi orangtua tunggal tentu bukanlah perkara yang mudah.
Di balik itu banyak sekali tantangan yang harus dihadapi, terlebih, saat memiliki buah hati.
Meskipun begitu, menjadi orangtua tunggal tidak menjadi penghalang untuk tetap merawat anak-anak, khususnya saat masih bayi.
Seperti kisah perjuangan ibu tunggal bernama Nur Haslinda Shahira Mohd Hashim (21) yang membesarkan anaknya baru-baru ini menuai sorotan warganet.
Wanita yang akrab disapa Haslinda itu terpaksa membawa anaknya yang baru berusia 9 bulan ke tempat kerjanya.
Dilansir oleh Tribun Trends dari Mstar Selasa (1/2/2022), video Haslinda membawa anaknya ke tempat kerja sempat viral di TikTok.
Tak sedikit warganet merasa prihatin melihat perjuangan Haslinda sebagai ibu tunggal.
Haslinda biasanya menitipkan anaknya kepada orangtuanya, namun, kala itu anaknya terus menangis dan tak mau jauh darinya.
Alhasil, dia terpaksa membawa anaknya ke tempat kerja.
Haslinda bekerja sif malam di sebuah toko serba ada di Port Dickson, Negeri Sembilan.
Dia selalu naik motor menuju tempat kerjanya.
"Saya kerja di 7-Eleven, mau mempekerjakan pengasuh tidak mampu.
Ayah dan ibu jual kue, mereka mengantar makanan ke kedai-kedai tak ada kerja tetap jadi biasanya saya minta mereka tolong jaga anak saya," ujar Haslinda.
Haslinda sempat mengurai cerita saat dirinya membawa anaknya ke tempat kerja.
Kala itu, anaknya tak berhenti menangis, ia lantas meminta izin manajernya untuk membawa anaknya ke tempat kerja.
"Sebenarnya manajer tak memperbolehkan bawa anak ke tempat kerja. Tapi malam itu nasib baik dia memperbolehkan setelah saya minta izin," ungkapnya.
Kendati demikian, Haslinda tak menampik dirinya kerepotan bekerja sambil mengurus anaknya.
Apalagi kini dia menjadi ibu tunggal setelah bercerai dengan suaminya enam bulan lalu.
"Memang tidak dipungkiri jadi single mom susah. Uang belanja bila ada anak pun besar. Tapi saat tengok wajah anak saat tidur, hati jadi sayu," tuturnya.
Meski rasanya sulit menjadi ibu tunggal, Haslinda tetap semangat mencari rezeki untuk membahagiakan anaknya.
"Saya tak akan putus asa demi masa depan anak. Selagi mampu, saya akan terus cari rezeki," katanya.
Sebagai informasi, menjadi orangtua tunggal rentan mengalami stres dan tekanan karena harus mengurus anak seorang diri.
Dilansir dari Kompas.com, Studi Griffin dalam "The Lonely Society" menunjukkan bahwa orangtua tunggal cenderung lebih rentan mengalami masalah mental karena masih beredarnya stigma negatif di masyarakat.
Meskipun begitu, menurut penelitian European Society of Human Reproduction and Embryology (2017), hubungan orangtua dan anak serta perkembangannya yang dibesarkan oleh orangtua tunggal bisa sama baiknya dengan mereka yang dibesarkan oleh orangtua lengkap.
Hal ini bisa terjadi saat orangtua tunggal mendapatkan dukungan positif dari orang-orang di sekitarnya.
GridPop.ID (*)