Pria tersebut percaya bahwa hal itu dapat menghentikan rasa sakit yang dia alami.
Pendarahan berlangsung tanpa henti selama dua jam sebelum pria itu dilarikan ke rumah sakit.
Dokter yang menangani pria itu mengatakan bahwa alat vitalnya sudah rusak dan tidak bisa diselamatkan.
Dokter mengambil tindakan operasi dengan membuang semua kulit dan daging yang mati.
Atas tindakanya itu, alat vital pria tersebut hanya tersisa sepanjang dua sentimeter.
Kejadian ini kemudian dipublikasikan melalui penelitian dalam Journal of Medical Case Reports.
Dalam jurnal itu menyatakan bahwa gejala psikosis atau halusinasi terjadi akibat penggunaan ganja tanpa adanya penyalahgunaan zat lain.
Ketua peneliti, Nantanan Jengsubsant dari Departemen Pengobatan Darurat juga mencatat bahwa ganja telah banyak digunakan di seluruh dunia untuk tujuan medis dan halusinasi.
Pengalaman pria itu adalah kasus yang jarang terjadi tetapi ganja terlihat menunjukkan banyak efek samping termasuk psikosis, tambah laporan itu.
Tim peneliti menyimpulkan bahwa psikosis adalah efek buruk yang disebabkan oleh ganja dan secara tak terduga dapat memengaruhi pemikiran untuk melukai diri sendiri.
GridPop.ID (*)