Find Us On Social Media :

Bukan Kiai tapi MC Dangdut hingga Jualan Online Shop, Terkuak Keanehan Pimpinan Padepokan yang Gelar Ritual Berujung Petaka di Pantai Payangan

By Ekawati Tyas, Selasa, 15 Februari 2022 | 13:06 WIB

Nur Hasan pemimpin ritual maut di Pantai Payangan, Jember

GridPop.ID - Sejumlah 11 orang dinyatakan meninggal dunia usai tergulung ombak ketika mengikuti ritual di Pantai Payangan, Jember.

Duka mendalam dirasakan para keluarga korban.

Akhirnya terkuak sosok guru spiritual yang juga pemimpin ritual berujung tragedi maut di Pantai Payangan pada, Minggu (13/2/2022).

Dilansir dari Kompas.com, diketahui bahwa para korban merupakan anggota Padepokan Tunggal Jati Nusantara yang dipimpin oleh pria bernama Nur Hasan.

Dalam insiden ritual maut tersebut, Hasan berhasil selamat.

Padepokan yang dipimpin Hasan berada di Dukuh Mencek, Kecamatan Sukorambi, Jember.

Kades Dukuh Mencek Nanda Setiawan menerangkan bahwa Hasan bukanlah seorang kiai atau ustaz.

Hasan, kata Nanda pernah merantau ke Malaysia sebelum akhirnya mendirikan Padepokan Tunggal Jati Nusantara.

"Cukup lama dia di Malaysia, sekitar 2014 datang," katanya.

Baca Juga: Tergiur Iming-iming Guru Spiritual, Bripda Febriyan Duwi Jadi Korban Meninggal di Pantai Payangan, Begini Kalimat Terakhir yang Diucap Pada Istri

Lebih lanjut, Hasan ternyata memiliki sejumlah pekerjaan antara lain MC dangdut hingga jualan online.

"Kerjanya kadang-kadang MC dangdut, sementara ini jual online kayak tisu," tutur dia.

Biasanya ritual yang digelar Hasan tak berlokasi di sebuah padepokan atau aula pada umumnya, melainkan ruang tamu di kediamannya.

Pada bagian rumahnya, kata Nanda, terdapat tulisan seperti kaligrafi berbunyi Tunggal Sejati Nusantara.

"Rumah yang dipakai ruang tamu biasa, tidak ada padepokan atau aulanya," kata dia.

Terhitung sejak dua tahun belakangan Hasan sering menggelar sejumlah kegiatan di ruang tamu rumahnya tersebut.

Awalnya pihak pengurus desa tak curiga lantaran kegiatan yang digelar dua bulan sekali itu dirasa postif.

Mulai dari membaca Alquran, dzikir dan selawat.

“Awalnya seperti itu, tapi kok lama-lama ada seperti ini, itu saya kurang tahu,” tambah dia.

Baca Juga: Pantas Keluarga Dapat Firasat Sebelum Korban Tewas dalam Ritual di Pantai Jember, Ternyata Begini Bacaan Doa Padepokan Tunggal Jati Nusantara: Ingin Kaya Tanpa Kerja, Tanpa Modal...

Berdasarkan hasil penelusurannya, ritual tersebut sudah berkali-kali dilakukan dan jumlah anggotanya kian bertambah hingga kini.

Kelompok Hasan kerap menggelar ritual di pantai.

"Namun orangnya (dulu) tidak sebanyak sekarang," katanya.

Disebutkan bahwa anggota Padepokan Tunggal Jati Nusantara sengaja datang pada Hasan dengan tujuan berobat, mengatasi masalah ekonomi hingga masalah keluarga.

“Kayaknya orang yang datang ke sana itu yang susah.

Mungkin sakit atau kesulitan ekonomi dan masalah keluarga,” papar dia.

Dilansir dari Tribunnews.com, pengakuan lain diungkap oleh seorang warga yang menyebut bahwa Hasan adalah seorang paranormal.

Hasan, menurut warga tersebut dianggap memiliki kekuatan spritual sehingga dapat menerawang nasib orang di masa depan.

Termasuk dalam hal mengajak orang meraih ketenangan jiwa.

Baca Juga: GEGER Pengakuan Korban Selamat Ritual di Pantai Payangan, Niat Hati Semedi Malah Berujung Tragedi, Terkuak Fakta Sebelum Insiden Maut Terjadi

GridPop.ID (*)