GridPop.ID - Garis kehidupan memang tak ada orang yang tahu.
Seperti Dorce Gamalama yang sudah mempersiapkan kain kafan hingga tanah makam untuk ketiannya.
Namun sayang, rencana itu berubah karena dari keterangan kerabat Dorce Gamalama meninggal dunia dalam kondisi Covid-19.
Dorce Gamalama menghembuskan napas terakhirnya di RSPP Simprung, Jakarta pada pukul 7.30 WIB, Rabu (16/2).
Kabar duka atas meninggalnya Dorce Gamalama disampaikan oleh sahabat dekatnya, Hetty Soendjaya.
"Iya jam setengah 8 pagi meninggal. Beliau kena Covid hampir 3 minggu di RS," katanya.
Jenazah Dorce langsung dikemas menggunakan peti dan tidak diperbolehkan di bawa pulang ke rumah duka.
"Gak bisa dilihat karena mungkin langsung dikemas gak bisa dibawa pulang," kata Hetty Sunjaya.
Jenazah Dorce Gamalama rencananya akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bambu Apus, Jakarta Timur.
Melansir dari Kompas.com, hal tersebut dikatakan Anan Muhajir selaku pengurus Masjid Lubang Buaya.
Dorce Gamalama sempat memberikan wasiat agar dirinya dimakamkan di kawasan Lubang Buaya.
Namun, kondisi Dorce Gamalama yang meninggal dalam keadaan Covid-19 bisa mengubah rencana pemakaman sesuai wasiatnya.
"Wasiat itu kan kepenginan bukan berarti yang sesuatu yang wajib,"
"Keadaan ini kan sedang Covid kan, kami sih ikutin prosedur rumah sakit aja, enggak memaksakan kehendak almarhumah," kata Anan saat ditemui di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu (16/2/2022).
Anan sendiri mendapat informasi bahwa jenazah akan dimakamkan di TPU Bambu Apus yang sudah menjadi pemakaman khusus Covid-19.
"Kata pihak rumah sakit sudah dibungkus katanya, nanti akan langsung dibawa ke Bambu Apus katanya,"
"Dari ponakannya saya dapat di Bambu Apus, saya juga belum ada kejelasan dari rumah sakit," kata Anan.
Padahal seperti yang diberitakan Tribun Timur sebelumnya, Dorce sempat mengatakan jika tak mau merepotkan orang lain.
Hal itu diungkapkan Dorce Gamalama saat tampil dalam podcast Curhat Bang Denny Sumargo, Minggu (23/1/2021).
Dalam sesi curhat bareng Denny Sumargo, Bunda Dorce yang mengenakan baju motif kembang merah dipadu dengan kerudung merah itu kembali mengungkapkan pesannya ke anak-anaknya.
Yakni sudah mempersiapkan kain kafan dan tanah kuburannya.
Hal itu ia lakukan agar tak merepotkan orang sekitarnya ketika mengurus jenazahnya kelak.
"Aku tidak mau merepotkan orang, karena menyiapkan sendiri itu lebih baik," katanya.
"Karena keinginan sendiri kita masih bisa beli kan, tapi kalau misalnya udah mati siapa yang mau beli.
Paling beli kain kafan doang sama tikar," kata dia.
GridPop.ID (*)