GridPop.ID - Pada umumnya setiap orang dikaruniai dengan satu alat kelamin.
Namun kondisi berbeda justru dialami oleh seorang wanita bernama Evelyn.
Evelyn mengklaim dirinya memiliki dua alat kelamin sekaligus.
Melansir Bangkapos.com, diungkapkan wanita asal Queensland, Australia itu menyebutkan bahwa satu kemaluannya digunakan untuk pekerjaannya, satunya lagi untuk kehidupan pribadinya.
“Saya menggunakan satu alat kelamin untuk bekerja dan satu lagi untuk kehidupan pribadi saya. Ini membuat pekerjaan jauh lebih mudah secara emosional dan fisik,” ujarnya seperti yang dilansir dari Lad Bible.
Wanita 31 tahun ini bekerja sebagai pendamping independen selama tujuh tahun, sebelum akhirnya memutuskan terjun ke industri film dewasa.
Setelah berhenti melakukan itu, dia pindah ke OanlyFans dan mulai membuat konten dewasa yang menghasilkan 75 ribu dolar AS per bulan.
Evelyn memang memiliki dua vagina, tetapi ada banyak hal yang harus dia pikirkan karena memilikinya.
Sebut saja, saat datang bulan ia harus memakai dua tampon sekaligus. Ia bahkan mengunjungi dokter kandungan ketika PMS untuk memeriksa kedua alat kelaminnya.
“Di mana pasangannya bisa ejakulasi saat mereka berhubungan biologis
“Secara teoretis, saya bisa membawa dua bayi sekaligus jika saya mau, tetapi itu akan sulit bagi tubuh saya," tandas Evelyn.
Sebaliknya, di Indonesia ada kasus di mana seorang mantan atlet voli, Aprilia Manganang memiliki kelainan seksual yang bernama Hipospadia.
Mengutip Tribunnewsmaker.com, Hipospadia adalah kelainan yang menyebabkan letak lubang kencing (uretra) bayi laki-laki menjadi tidak normal.
Kondisi ini merupakan kelainan bawaan sejak lahir pada bayi laki-laki.
Kelainan bawaan ini membuat tampilan serta fungsi penis tidak normal seperti alat kelamin pria lainnya.
Hipospadia membuat pengidapnya kesulitan kencing dengan posisi berdiri dan harus buang air kecil dengan posisi jongkok atau duduk.
Jika tidak ditangani, hipospadia juga dapat menyulitkan hubungan seks karena menyebabkan gangguan ereksi dan ejakulasi.
Melansir Mayo Clinic, penyebab hipospadia terkait dengan gangguan tumbuh kembang saat bayi masih berada dalam kandungan.
Pada janin laki-laki yang normal, sejumlah hormon akan merangsang pembentukan uretra dan kulup.
Pada pengidap hipospadia, kinerja hormon tersebut rusak, sehingga uretra berkembang secara tidak normal.
Kondisi ini biasanya diatasi dengan operasi yang dilakukan secara bertahap untuk kasus yang parah.
GridPop.ID (*)