GridPop.ID - Kelakuan wanita ini bikin warga murka.Pasalnya, wanita ini lakukan pesta seks dengan 3 pria di rumah kosong.Mengetahui hal itu, warga pun geram hingga menggerebek pasangan mesum tersebut.Bukannya malu, kelakuan pasangan mesum ini usai digerebek justru bikin tambah emosi.Dilansir dari laman tribunmedan.com, seorang wanita muda di Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, membuat warga murka. Pasalnya ia ketahuan 'bermain berempat' dengan tiga pria di sebuah rumah kosong di Jalan Puskesmas II pada pada Rabu (9/2/2022) lalu.Perbuatan dosa itu digerebek warga sekitar. Warga juga membakar celana dalam wanita yang ketinggalan saat kabur dalam penggerebekan.Tidak hanya membakar celana dalam wanita yang ketinggalan, warga juga membakar alat hisap sabu di lokasi penggerebekan. Selain diduga berhubungan badan berempat, wanita muda dan ketiga pria tersebut juga diduga kuat menggelar pesta narkoba di rumah kosong tersebut.
Namun, keempatnya tidak tinggal diam. Mereka yang diduga menggelar pesta seks itu melakukan aksi balas dendam dengan meneror warga sekitar. Bahkan mereka nyaris membakar rumah milik warga.Warga sudah melaporkan peristiwa tersebut ke polisi.
KronologiSeorang warga bernama Gita menceritakan, penggerebekan itu bermula ketika warga mencurigakan aktivitas di dalam rumah kosong tersebut, pada Rabu (9/2/2022) lalu.Saat itu, warga yang curiga mencoba membuka pintu rumah kosong itu, benar saja di dalam rumah itu warga menemukan empat orang. Satu dari empat orang merupakan perempuan."Itu kejadian ketahuan pertama, ada empat orang, satu orang perempuan. Kemungkinan (mesum) karena ada pakaian dalam wanita dan segala macam yang ketinggalan," kata Gita kepada tribun-medan, Selasa (15/2/2022).Ia mengatakan, saat itu warga juga menemukan sejumlah alat yang diduga digunakan sebagai tempat hisap sabu atau bong.
Lalu, barang bukti tersebut di bakar oleh warga"Ada (bong) itu nggak taulah, ada pipet, botol - botol minuman sedang. Semua kami bakar, pakaian dalam juga kami bakar," sebutnya.Lalu, Gita mengaku setelah kejadian itu pelaku menebar teror kepada warga selama berhari-hari."Siap itu malam sekitar jam sebelas malam ada pelemparan. Seng belakang rumah dilempari, ada batang ubi sama batu besar, kita masuk mereka lempar, kita masuk mereka lempar," ujarnya.Ia mengatakan, diawal kejadian pelemparan pihaknya sempat mencari pelaku pelemparan namun tidak ketemu."Pokoknya kita masuk ke dalam rumah dilempar, berhentinya sampai jam lima pagi. Diperiksa nggak ada orang nya," katanya.Tidak sampai di situ, para pelaku juga meletakkan obor api di pekarangan antara rumahnya dan rumah kosong tersebut."Dari pertama kejadian itu terus ada pelemparan rutin pelemparan terakhir mereka kasih obor diletakkannya di belakang itu jam empat sore," ucapnya.Kemudian, pada Senin (14/2/2022) kemarin, para pelaku ini mencoba membakar rumah kosong itu, tetapi beruntung warga yang mengetahuinya langsung memadamkan api.
"Waktu ada bara api itu saya tidak tahu saya sedang duduk nonton, ada anak laki-laki kami sedang di ruang tamu, tiba-tiba bilang ada asap kami lihat, keluarlah kami semua kami melihat dan mencoba memadamkan api," tuturnya.Gita menyebutkan, dirinya dan warga lainnya sudah sempat mengadukan hal itu tersebut ke Polsek Sunggal namun belum ada kejelasan.Lalu, setelah terjadi kebakaran itu pihak polisi langsung mendatangi lokasi dan baru menerima laporan pengaduan."Pertama kita telpon pihak kepolisian belum ada datang kemari. Kita ke Kepling, keplingnya sakit. Besoknya ke Polsek, Polsek bilang bukan wewenang mereka, harus ke Kepling dan melalui Babinsa baru bisa melapor, karena tidak ada kerusakan katanya gitu. Semalam karena sudah terbakar barulah mereka datang," tuturnya.Sementara itu, Kapolsek Sunggal, Kompol Candra Yudha Pranata mengatakan bahwa, pihaknya telah mendapat informasi peristiwa itu.Ia juga minta agar korban segera membuat laporan kepada polisi, agar segera ditindaklanjuti."Itu dari instagram ya? Minta tolong agar korban melapor agar kita tindaklanjutin. Semua warga saya layani," katanya.Candra menyebutkan bahwa, petugas juga telah mendatangi ke tempat kejadian.Namun, ia mengatakan sampai saat ini korban belum membuat laporan pengaduan.
Baca Juga: 'Ngapain Aku Hidup', Dorce Gamalama Sempat Tak Ingin Berumur Panjang, Alasannya di Luar Dugaan
"Nggak ada belum buat laporan, yang jelas kita sudah ke sana, anggota sudah ke TKP," pungkasnya.Pada tahun 2020 silam, aksi penggerebekan juga sempat bikin heboh.Dilansir dari laman kompas.com, sebanyak 61 pasangan mesum yang bukan pasangan nikah terjaring razia. Mereka berasal dari tempat kosan dan tiga lokasi tempat hiburan karaoke di Kota Tasikmalaya. "Usai apel gabungan di Taman Kota, para petugas menyisir 5 tempat kos. Pertama yang dirazia adalah kamar kost di Jalan RE Martadinata, Cipedes berhasil mengamankan 10 pasangan mesum dan 1 botol miras jenis tuak," ujarnya.
Sedangkan di tempat karaoke Classic di jalan HZ Mustofa, Acoustic di jalan Permata Graha, dan More di Jalan Pasar Wetan, aparat gabungan mendapati sejumlah pengunjung tak dapat menunjukkan identitasnya. "Tak hanya itu di Jalan Cikurubuk kami juga mengamankan puluhan botol miras berbagai jenis dan puluhan liter tuak," pungkasnya.Bahkan, salah seorang pria pelaku mesum bersembunyi tanpa busana di toilet kosan saat petugas menggerebek kos pasangannya di sekitar Jalan RE Martadinata, Kota Tasikmalaya.
GridPop.ID (*)