"Lukanya di kepala bagian belakang, wajah dan paha," kata Ridwan.Saat itu, jenazah Novi dievakuasi ke Rumah Sakit Fatmawati usai penyidik melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi.Setelah meninggal dunia, sifat asli Novi Amelia pun terungkap.Meski sudah lama tinggal di Jakarta, Novi semasa hidupnya selalu perduli dengan lingkungan di kampung kelahirannya di Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara. "Dia ini selalu peduli dengan dengan tanah kelahirannya ini, jika ada kegiatan atau hal semacamnya, almarhumah selalu memberikan bantuan, ramah orangnya," ujar Kepala Lingkungan Tiga, Kelurahan Padang Merbau, Bagus dikutip dari laman tribunnews.com.Sementara itu, abang ipar Novi Amelia bernama Poniman, tidak mengetahui persis kronologi jatuhnya Novi Amelia dari tingkat delapan di apartemen Kalibata City."Kami tidak tahu persis, tapi sewaktu teman-temannya datang tadi malam tahlil, dia melakukan di apartemennya tingkat delapan," ujar Poniman."Jadi di apartemennya ada balkon, katanya duduk di situ atau bagaimana sehingga Novi jatuh, tapi kita tidak tahulah, sedangkan kita tinggal di Sumatera Utara," sambungnya.Keluarga mendapat kabar tewasnya Novi Amelia dari temannya melalui sambungan seluler yang berada di Jakarta.
"Dapat kabar meninggalnya Novi dari temannya yang menelepon ke kami keluarga besarnya," ujar Poniman.Meski jarang pulang ke Kota Tebingtinggi, Novi Amelia selalu berkomunikasi dengan keluarga di kampung halaman.Informasi yang diperoleh, Novi Amelia pulang ke Kota Tebingtinggi satu tahun yang lalu."Kini keluarga sudah merelakan dan mengikhlaskan kepergian Novi," tutup Poniman.Amarhum yang memiliki nama asli Linda Astuti itu tutup usia di usia 35 tahun dan jenazahnya telah dikebumikan keluarga di Kota Tebingtinggi di tempat pemakaman umum yang tak jauh dari rumahnya yang berada di Kelurahan Padang Merbau, Kecamatan Padang Hulu, Kota Tebingtinggi.GridPop.ID (*)