Find Us On Social Media :

Ancamannya Nyawa Buah Hati, Jangan Ajak Balita ke Tempat Ramai, Menkes Sebut Angka Kematian Anak Karena Covid-19 Varian Omicron Sudah 3 Persen!

By Arif B, Selasa, 22 Februari 2022 | 08:22 WIB

(Ilustrasi) kematian anak karena omicron.

GridPop.ID - Virus Covid-19 varian Omicron makin mengkhawatirkan setiap harinya.

Selain angka kasus yang tercatat semakin naik, angka kematian pada anak akibat varian Omicron juga sudah 3 persen.

Orangtua pun diminta untuk tidak memberikan ruang penularan dengan tidak mengajak balita ke tempat ramai.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan, jumlah kematian anak usia di bawah 5 tahun (balita) akibat Covid-19 varian Omicron berkisar 3 persen dari total 1.090 pasien yang meninggal di Indonesia.

"Sebanyak 3 persen yang meninggal akibat Omicron adalah balita usia 0-5 tahun," kata Juru Bicara Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi, di Jakarta, Jumat (18/2/2022), dikutip dari Kompas.com.

Nadia mengatakan, 3 persen atau setara 33 jiwa pasien itu merupakan hasil rekapitulasi kasus yang dihimpun Kemenkes RI pada Minggu (13/2/2022).

Nadia mengatakan, untuk melindungi kelompok balita dari risiko kesakitan akibat Covid-19, dapat dilakukan dengan vaksinasi bagi kelompok dewasa di sekitarnya serta memperketat protokol kesehatan.

Ia juga menyebutkan, dari total 1.090 pasien Omicron yang meninggal, sebanyak 68 persen di antaranya dilaporkan belum memperoleh vaksinasi Covid-19, baik dosis pertama maupun lengkap.

Hal senada dikatakan Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito.

Baca Juga: Angka Kematian Meningkat, Ini Beda Gejala Omicron pada Anak dan Orang Dewasa yang Perlu Diwaspadai, Dokter Spesialis Paru: Lebih Dominan!

Wiku menyatakan, orang tua dan keluarga merupakan pihak utama yang harus bertanggung jawab atas keselamatan balita di lingkungan tempat tinggalnya.

"Hindari interaksi dengan balita terutama bagi orang dengan intensitas interaksi dan mobilitas yang tinggi di luar rumah. Hindari membawa balita ke lokasi dengan risiko penularan yang tinggi seperti tempat keramaian," kata Wiku saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (19/2/2022).

Wiku pun menekankan, infeksi Covid-19 varian Omicron cenderung bergejala ringan hingga tanpa gejala.

"Sehingga terdapat ancaman OTG yang dapat menulari sekitarnya, yang bukan tidak mungkin adalah orang di sekitar sang balita," kata Wiku.

Melansir dari kasus Covid-19 secara umum pada 20 Februari 2022 bertambah 48.484 kasus baru Covid-19.

Dengan penambahan itu, total kasus Covid-19 saat ini mencapai 5.197.505, sejak kasus pertama diumumkan di Tanah Air pada 2 Maret 2020 lalu.

Jumlah penambahan kasus Covid-19 tersebut lebih sedikit dibandingkan pada 19 Februari 2022 sebanyak 59.384.

Selain itu, kasus Covid-19 aktif sedikit melambat dengan penambahan di angka 15.448 per hari pada 20 Februari 2022.

Lalu pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit hingga 20 Februari 2022 masih bisa dikendalikan di angka 38% dari total kapasitas nasional, hanya meningkat 1% dari posisi sebelumnya di 37% pada Sabtu (19/2) kemarin. 

Baca Juga: Heboh! Nikita Mirzani Positif Covid-19 Varian Omicron, Sembuh Dalam Waktu 4 Hari tapi Enggan Umumkan ke Publik, Nyai Malah Beberkan Tips Jitu Ini

GridPop.ID (*)