Terpantau pula, fasilitas di salah satu mal Surabaya Timur pun rusak meliputi kaca pecah dan bocor pada bagian atap.
Terkait kondisi ini, BMKG pun buka suara.
Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Kelas I Juanda Surabaya menjelaskan ada beberapa faktor yang menyebabkan hujan terjadi di kota Surabaya, khususnya bagian barat.
"Hail atau hujan es ini adalah presipitasi yang terdiri atas bola-bola es," ujar Teguh Tri Susanto, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Juanda.
Lebih lanjut ia menuturkan, penyebabnya antara lain hujan es berasal dari awan cumulonimbus (Cb).
"Puncak awan Cb dapat menghasilkan butiran es, ketika downdraft atau aliran udara ke bawah dari awan Cb cukup tinggi," beber Teguh.
"Didukung juga suhu permukaan atau daratan cukup dingin. Maka hujan dari awan Cb jatuh dalam bentuk butiran es," sambungnya.
Selanjutnya ia menambahkan fenomena hujan es disertai angin kecang masih berpeluang terjadi beberapa hari ke depan.
Baca Juga: Hujan Es Sebesar Kelereng Terjadi di Aceh Tengah, Begini Dampak Buruk yang Dialami Warga