Karena biar kalau misal kita tidak menjaga pola makan tapi daya tahan tubuh kita nggak kuat, (belpasi) bisa menyerang siapa saja, ngga cuman yang operasi plastik," ujarnya.
Terlebih bagi para pengendara motor yang memiliki kebiasaan jarang memakai helm.
Maka orang tersebut akan lebih mudah terserang belpasi karena pengaruh angin yang masuk melalui telinga.
Ia pun menerangkan bahwa tekanan angin itu yang membuat saraf ketujuh di belakang telinganya rusak.
"Itu merusak saraf ke tujuh yang ada di belakang telinga, jadi (belpasi) bukan karena operasi plastik. Akhirnya terapi selama 6 bulan dan sembuh," tuturnya.
Soal adanya omongan yang menyebut wajah Nita tak jauh berbeda usai melakukan operasi, ia mengaku tak peduli.
GridPop.ID (*)