Find Us On Social Media :

Heboh Banyak Brand Indonesia Ngaku Tampil di Paris Fashion Week 2022, Ifan Seventeen Luruskan Tudingan Gekrafs Lakukan Pembodohan Publik: Apakah itu Salah? Tidak!

By Lina Sofia, Rabu, 9 Maret 2022 | 14:02 WIB

Penjelasan Ifan Seventeen mewakili Gekrafs

Karena itu, Gekraf dan Kemenpar mengajak merek yang kompeten untuk berangkat ke Paris di mana mereka kemudian menggandeng merek non desain.

"Dan di tahun ini Gekrafs juga Kemenpar itu mengajak brand-brand yang memang menurut kami kompeten untuk berangkat ke sana. Jadi brand-brand yang non-desain bisa berkolaborasi dengan para desainer untuk diberangkatkan ke sana," kata Ifan.

Di sini Ifan menegaskan, bahwa merek-merek tersebut memang bukan di event Paris Fashion Week yang diselenggarakan FHCM.

"Namun memang bukan di event Paris Fashion Week yg dari FHCM, that's why we name it Gekrafs Paris Fashion Show during Paris Fashion Week," tegasnya.

"Dan itu sudah kita terapkan dan kita katakan dan sudah menjadi SOP kepada brand-brand dan juga desainer yang ikut melalui Gekrafs," lanjutnya.

Lebih lanjut Ifan menjelaskan, alasan yang mungkin terjadi hingga akhirnya hal ini menjadi simpang siur dan menimbulkan kegaduhan.

"Cuma, kalau menurutku ya, mungkin yang membuat miss di sini, pada saat brand-brand itu menyampaikan kepada KOL-KOL yang ikut ke sana, mungkin hal-hal ini yang memang kurang ditekankan," ucap Ifan.

Baca Juga: 'Tinggal Bawa Badan Aja' Kariernya Tengah Bersinar Terang, Anya Geraldine Didapuk Jadi Perwakilan Indonesia di Paris Fashion Week 2022 Fall/Winter, Begini Persiapannya!

"Jadi banyak sekali yang menamai kegiatan dengan Paris Fashion Week," imbuhnya.

Namun sekali lagi Ifan menekankan, tak ada yang salah juga dengan menggunakan nama Paris Fashion Week, hanya perlu ditegaskan tidak diperbolehkan mencantumkan logo Paris Fashion Week dalam kegiatan mereka.

"Apakah itu salah? Jawabannya tidak. Bahkan ketika menamai atau menyebutkan kegiatan mereka di sana dengan sebutan Paris Fashion Week itu juga sebenarnya enggak apa-apa," jelas Ifan.

"Yang penting jangan menyertai logo FHCM tersebut. Dan ini tentunya one step forward untuk mengenalkan industri fashion Indonesia kepada industri fashion dunia," sambungnya.