GridPop.ID - Sosok Altantuya Shaaribuu mungkin terdengar asing.
Namun, kematiannya pada 2006 silam sempat menggemparkan media internasional.
Bagaimana tidak, model seksi ini ditemukan tewas dengan kondisi tubuh yang sudah hancur berantakan usai dibom.
Melansir dari The Sun, Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak disebut-sebut bertanggung jawab atas kematian model asal Monglia tersebut.
Pasalnya, Altantuya Shaaribuu dikabarkan jadi simpanan tersangka yang melululantahkan perekonomian Malaysia selama periode 2009 - 2018.
Altantuya Shaaribuu sendiri tidak hanya cantik dan seksi, namun juga berprestasi.
Tercatat dia menempuh pendidikannya di Prancis dan China.
Wanita kelahiran 1978 ini bahkan sempat bekerja sebagai seorang guru dan penerjemah bahasa.
Sebelum akhirnya Altantuya sering mendapat job keluar negeri untuk modeling termasuk ke Hong Kong pada tahun 2005.
Saat di Hong Kong itulah ia bertemu dengan Najib Razak yang kala itu masih menjabat sebagai analis pertahanan dari tangki pemikiran Pusat Penelitian Strategis Malaysia.
Di situlah keduanya menjalin hubungan spesial walaupun Altantuya tahu Najib Razak sudah beristri.
Tahun 2006, Altantuya menyusul Najib Razak ke Malaysia yang sudah menjadi Menteri Pertahanan untuk menjalin hubungan kembali dengannya yang sempat renggang.
Bahkan Altantuya Shaaribuu nekat pindah ke rumah Najib Razak sesampainya di Kuala Lumpur.
Tapi kemalangan terjadi padanya, sampai di rumah Najib Razak ia malah diculik.
Altantuya kemudian dibunuh dengan ditembak sebanyak dua kali oleh para penculik.
Belum cukup sampai situ, jasad Altantuya kemudian diledakkan dengan bom C4 hingga hancur berantakan.
Padahal pembunuhan dengan bom C4 tidak pernah terjadi sebelumnya di dunia dan baru kali ini lantaran C4 adalah bom berspesifikasi militer.
Hanya orang 'dalam' saja yang mempunyai bom tersebut.
Ketika polisi menemukan tempat peledakkan yang tersisa hanya tulang berserakan dari wanita tersebut.
Tiga orang polisi dan Najib Razak termasuk seorang anggota Pasukan Gerakan Khas Malaysia ditangkap oleh pihak berwajib terkait hal ini.
Pengadilan mengungkapkan, Najib Razak mengakui punya hubungan spesial dengan Altantuya Shaaribuu.
Proses pengadilan menjadi semakin rumit karena disinyalir pembunuhan Altantuya Shaaribuu berkaitan korupsi pembelian kapal selam Scorpene Malaysia karena ia menjadi penerjemah bahasa antara Kementerian Pertahanan dan DCNS selaku produsen kapal selam Prancis.
Sehingga ia tahu seluk beluk proses pembelian sampai pembayaran kapal selam Scorpene.
Untuk alasan itu diduga ia dibunuh.
Selain itu, banyak yang meyakini Altantuya dibunuh untuk memuluskan langkah Najib Razak dalam pemilihan PM Malaysia tahun 2009 karena wanita itu bisa membahayakan kampanye politik Najib karena kasus korupsi kapal selam Scorpene.
Versi lain menyebutkan istri sah Najib, Rosmah Mansor yang memerintahkan pembunuhan tersebut karena cemburu suaminya selingkuh.
Kasus ini menjadi buram dan tak diusut oleh pengadilan Malaysia lantaran Najib Razak keburu menjadi Perdana Menteri pada tahun 2009.
GridPop.ID (*)