GridPop.ID - Sosok Rara Isti Wulandari, pawang hujan di MotoGP Mandalika hingga kini masih menjadi perhatian masyarakat.
Bahkan mangkuk emas yang kerap dipakai Rara Isti Wulandari ritual untuk menghentikan hujan itu pula ikut menyita perhatian publik.
Diketahui, Rara Isti Wulandari kerap menggunakan sarana mangkuk emas untuk melakukan ritual.
Namun tak banyak yang tahu, ternyata harga mangkuk emas Rara Isti Wulandari mencapai angka yang fantastis.
Bahkan aksi Rara memukul mangkuk berwarna emas itu pun mengundang perhatian juara dunia MotoGP Fabio Quartararo.
Meski terlihat sederhana, harga mangkuk milik Rara rupanya tak sembarangan.
Dilansir Tribunnewsmaker.com dari wawancaranya dengan Tribunnews, Rara mengklaim mangkoknya untuk mencegah petir masuk ke arena sirkuit.
"Ini simbol. Ini kan kaya bel ya. Kalau pakai ini energinya kerasa, getarannya ada," ujar Rara dilansir dari Youtube Tribunnews, Selasa (22/3/2022).
Rara menyebut dia sudah menggunakan mangkuk berwarna emas itu sejak tahun 2013 silam.
"Ini saya beli dan sudah pakai ini sejak tahun 2013.
Harganya lumayan juga nih, dulu beli Rp 8-9 juta," kata Rara.
"Ini biasanya lebih buat meditasi mendengarkan suara alam," sambung Rara.
Perihal cara kerjanya sebagai pawang hujan, dilansir dari Kompas TV, Rara memiliki akses ke seluruh jalanan di ring 1 sirkuit.
Sang pawang hujan itu juga sempat berkeliling.
Tim pawang hujan sirkuit Mandalika memiliki tenda khusus yang terletak di bagian utara sirkuit, dekat pintu masuk utama yang diberi nama julukan 'Gerbang Hijau'.
Di sana-lah perlengkapan sesajen disimpan untuk digunakaan saat ritual nanti.
Rara lantas menjelaskan cara kerja pawang hujan baik saat memanggil maupun menghalau hujan.
Ritual menggunakan sekumpulan sesajen yang dikelilingi parit air, ada pula yang melibatkan es batu dan abu kayu.
"Ini harus diawali doa. Kalau di sana (memanggil panas) es batu cair, yang ini (memanggil dingin) es batu ditaruh sudah lama tidak cair-cair," ucapnya.
Kali ini, Rara berharap cuaca balapan MotoGP yang masuk seri kedua dan digelar Minggu (20/3) bisa sejuk dan tak terlalu terik.
"Dari tadi pagi tidak cair. Itu kekuatan doa, kearifan lokal, orang Indonesia zaman dulu pun terkenal dengan kesaktian orang-orangnya dan saya memakai hadiah ini untuk membantu pagelaran event," kata Rara.
Ia mengaku ikut 'mengawasi' Sirkuit Mandalika secara jarak jauh sejak tes pramusim 1 Maret 2022.
Pada tanggal 9-11 Maret misalnya, Rara mengaku diminta langsung mendatangkan hujan demi membantu mendinginkan lintasan sirkuit yang baru diaspal ulang.
Soal anggapan masyarakat, memang tidak semua orang percaya akan pawang hujan, Rara pun menyadari hal tersebut.
Namun, bagi Rara, apa yang dilakukannya merupakan sebuah usaha dan juga anugerah yang baik.
GridPop.ID (*)