Hal itu juga berlaku dalam hubungan LDR, bahkan, ini sangat berarti.
Komunikasi yang menggunakan perantara seperti laptop atau gawai akan menimbulkan lebih banyak kesalahpahaman daripada komunikasi tatap muka.
Karenanya berhati-hatilah dalam memilih kata yang ingin disampaikan
3. Posisikan diri sebagai pasangan kita
Salah satu “keuntungan” dari hubungan LDR adalah lebih bebas. Misalnya lebih banyak waktu me-time dan bertemu teman. Tetapi, ingat batasan ya.
Ketika muncul godaan, coba posisikan diri sebagai pasangan kita. Beberapa kilometer dari tempat kita, pasangan percaya kalau kita tidak akan menyakitinya.
4. Jadikan LDR sebagai sebuah “tes”
Mulailah mengadopsi mindset ini: Jika kuat menghadapi LDR bersama pasangan , maka hubungan akan lebih kuat lagi.
Maka, nikmatilah LDR bersama pasangan. Bisa saja, LDR membuat kita mengevaluasi hubungan dalam perspektif yang baru.
GridPop.ID (*)