Find Us On Social Media :

GEGER Konten TikTok Pak Ribut Jelaskan Materi Kaum Sodom, Dinas Pendidikan Langsung Panggil sang Guru SD, Terkuak Fakta di Baliknya

By Ekawati Tyas, Minggu, 27 Maret 2022 | 10:22 WIB

Pak Ribut

GridPop.ID - Seorang guru SD bernama Ribut Santoso tengah viral di media sosial.

Pria yang akrab disapa Pak Ribut ini merupakan guru kelas dua di SDN Pagowan 1, Kecamatan Pasurjambe, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Dilansir dari Serambinews.com, Pak Ribut kerap membuat konten bersama para muridnya di TikTok.

Konten yang dibuat Pak Ribut diketahui sukses membuat para penonton terkekeh.

Terlebih kepolosan para siswa termasuk April si ketua kelas kian membuat konten Pak Ribut banyak dinantikan para penggemar.

Akan tetapi, belakangan ini sosok guru inspiratif tersebut justru menuai sorotan.

Dilansir dari Kompas.com, sampai-sampai Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur memanggilnya.

Bukan tanpa alasan, pemanggilan tersebut dilakukan terkait konten sang guru yang menjelaskan materi tentang kaum sodom umat Nabi Luth viral.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang Agus Salim menerangkan bahwa pemanggilan tersebut dilakukan dalam rangka meluruskan aduan masyarakat perihal konten Pak Ribut.

Baca Juga: EDAN! Remas Payudara 2 Siswinya Berdalih Agar Makin Besar, Oknum Guru Agama di Tapanuli Utara Dilaporkan ke Polisi, Terkuak Kronologinya

"Kita panggil yang bersangkutan kemarin untuk meluruskan aduan yang disampaikan masyarakat supaya tidak menjadi gejolak lebih," kata Agus melalui sambungan telepon, Jumat (25/3/2022).

Pihaknya, kata Agus telah menasihati Pak Ribut agar ke depannya lebih berhati-hati ketika menjelaskan materi pelajaran.

Apalagi jika membahas tentang materi-materi sensitif.

Menurutnya, apa yang disampaikan Pak Ribut memang benar, hanya saja disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

"Kita beri nasihat agar lebih berhati-hati, karena sebenarnya yang disampaikan sudah betul sesuai materi pelajaran.

Tapi yang pendakwah kondang saja bisa digoreng, apalagi kita yang awam, makanya perlu lebih hati-hati," tambahnya.

Terkait metode pengajaran yang dilakukan, Agus memberi apresiasi.

Pasalnya, Pak Ribut bisa mengajar dengan baik dan bahkan mampu begitu dekat dengan siswa.

Konten buatannya pun sering membuat yang melihatnya senang.

Baca Juga: Detik-detik Penusukan Guru SD di Bandung oleh Mantan Suami, Pelaku Sempat Ngopi di Warung Depan Sekolah sambil Tunggu Korban Datang

"Pak Ribut itu bagus loh, dia metodenya bagus.

Dia juga sangat dekat dengan muridnya, dan memang gayanya seperti itu tidak dibuat-buat, jadi disenangi siswanya," ujar Agus.

Perihal pentingnya pendidikan seks untuk anak yang sering disinggung untuk memerangi pernikahan dini dan kenakalan remaja, Agus mengakui bahwa belum ada kurikulum dari Kemendikbud.

Kendati demikian, pihaknya siap mengkaji ulang jika kurikukum tersebut diturunkan.

"Sejauh ini belum ada, kalau bahaya narkoba ada di salah satu pelajaran, tapi kalau nanti ada kurikulum dari pusat kita akan mengkaji lagi lebih dalam," pungkasnya.

GridPop.ID (*)