"Bos restorannya penipu, karena suami saya orang Indonesia, baik hati, mau bekerja apapun. Ia diberi pekerjaan namun dibayar sedikit. Makanya suami saya berhenti jadi chef," jelasnya.
Berhenti menjadi chef, rupanya dewi fortuna menghampiri Danil. Ia diterima bekerja di perusahaan ternama.
Perusahaan tersebut menangani soal alat kelistrikan dan pekerjaan serba manual dan merupakan salah satu perusahaan tua di Eropa.
"Dalam satu menit itu takdir mengubah semuanya," ungkap Clem.
Meski tidak kuliah, Danil mampu melakukan pekerjaan tersebut lantaran banyaknya pengalaman.
"Perusahaannya sangat besar, ada ratusan karyawan. Berusia lebih dari 100 tahun makanya jadi nomor satu di Eropa," jelasnya.
"Bayangkan teman-teman, sekian banyak karyawan di dalamnya, yang diangkat jadi pegawai cuma tiga atau dua orang per tahun, saya jadi salah satunya," sambung Clem.
Kisah serupa pernah dialami oleh seorang pria asal Semarang bernama Matrozi.
Pria yang berprofesi sebagai kuli bangunan ini berhasil menggaet bule cantik asal Jerman.