GridPop.ID - Kasus pembunuhan masih kerap kali terjadi.Ketua Departemen Kriminologi Universitas Indonesia (UI), Iqrak Sulhin menyampaikan bahwa awal mula pembunuhan digolongkan dalam dua jenis."Pembunuhan itu ada dua jenis, intended (diniatkan) dan unintended (tidak diniatkan). Kalau yang diniatkan bentuknya seperti pembunuhan akibat perampokan, membela diri, atau kelalaian," ujar Iqrak ketika dihubungi Kompas.com pada Rabu (21/11/2018).
Menurut Iqrak, pembunuhan yang direncanakan merupakan kasus pembunuhan yang paling dominan terjadi dan banyak dianalisis dalam kriminologi.Baru-baru ini, kasus yang diduga pembunuhan ini menggemparkan warga di Kediri.Dilansir dari laman tribunnews.com, seorang janda berinisial Y (64) ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya, Jumat (25/3/2022).Adapun lokasinya di Jalan Raya Jabon Utara, Desa Jabon, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.Y diduga menjadi korban pembunuhan.Saat pertama kali ditemukan, jasad korban dalam kondisi tanpa busana.
Diketahui, korban selama ini tinggal sendirian di rumah tersebut.Mengutip Tribun Jatim, Kapolsek Banyakan, AKP Wahana membenarkan adanya temuan jasad seorang janda tersebut."Benar, (korban) adalah warga Desa Jabon," katanya, Sabtu (26/3/2022).Wahana mengungkapkan, korban pertama kali ditemukan oleh tetangga dekatnya.Pada Jumat malam, Maryati yang merupakan tetangga korban datang ke rumah Y sekira pukul 20.00 WIB.Tujuannya adalah mengantarkan makanan (berkat).Namun, saat tiba di rumah Y, pintu rumah tertutup tapi tidak terkunci.Maryati kemudian memanggil korban beberapa kali.Akan tetapi korban tak menyahut.
Dari situ, saksi merasa curiga."Saksi lalu mendorong pintu hingga terbuka dan mengetahui kondisi korban sudah telentang di dekat pintu," ungkap Wahana.Melihat hal itu, Maryati langsung menghubungi warga sekitar.Warga lalu melaporkan kejadian itu ke perangkat desa dan diteruskan ke polisi.Mendapat laporan itu, pihak kepolisian bergerak mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).Selanjutnya, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi."Untuk memastikan penyebab meninggalnya korban kami masih menunggu hasil autopsi dari RS.""Kami juga mendalami para saksi yang ada untuk mengungkap kasus," terang Wahana, seperti dilansir Tribun Jatim.GridPop.ID (*)