Xiaoya dengan nada tinggi bertanya kepada suaminya mengapa hal itu harus dilakukan.
Tak lama kemudian suaminya menjelaskan alasan di balik sikap ayahnya itu.
Ternyata, ayah mertuanya itu sangat merindukan istrinya.
Alasan mertuanya duduk di kamar itu adalah karena jendela di sini menghadap ke rumah adik iparnya, yang juga merupakan tempat tinggal ibu mertuanya.
Setelah memahami alasannya, Xiaoya segera berganti kamar dengan ayah mertuanya.
Dia juga tidak berhenti menyesali ketika dia hampir menyalahkan ayahnya.
Terkadang ada orang yang beruntung karena memiliki pasangan sekaligus mertua yang baik.
Sementara sebagian orang lainnya mungkin saja mempunyai ibu atau ayah mertua yang toksik alias beracun.
Dilansir dari Kompas.com, mertua yang toksik seperti contohnya adalah tidak menghargai batasan.
Mertua yang toksik ini tidak mengetahui batasan atau posisi mereka dalam rumah tangga sang anak.
Mereka muncul tiba-tiba di rumah, tinggal lebih lama dari yang Anda harapkan, dan terus-menerus memberi tahu Anda apa yang harus dilakukan.
Sebaiknya, Anda dan pasangan menetapkan batasan yang jelas.
Meski mertua menolak, kamu berdua bisa tetap mempertahankan batasan tersebut.
"Bagian tersulit dalam menetapkan dan menegakkan batasan adalah bertahan dengan ketidaknyamanan saat orang lain marah," kata Ross.
GridPop.ID (*)