Tetangga ini lah yang datang untuk memeriksa dan membuangnya.Fakta ini sontak membuat pengirim takut."Sudah lama saya bekerja sebagai pengirim barang. Sekarang saya menemukan pesanan yang aneh.Saya pikir itu dipesan oleh anak-anak di lingkungan itu tetapi tidak ada yang memesan, tidak ada anak-anak di sekitar.Ini sangat menjengkelkan. Tidak tahu siapa yang melakukannya," ujar si pengirim.Pengirim ketakutan mengira apartemen di lantai 7 ini "berhantu" karena waktu pengiriman selalu pukul 0:00.Dia kemudian menghubungi toko yang menjual adonan gorengan, namun pemiliknya tidak peduli karena ia hanya menjual makanan saja, tidak peduli siapa pembelinya. Akhirnya, tetangga di lantai 6 memutuskan untuk memanggil polisi.Meski begitu, si pelanggan masih terus melakukan pemesanan yang sama seperti sebelumnya dengan menggunakan akun lain.Kisah itu dibagikan ke jejaring sosial dan mengundang berbagai macam komentar dari warganet.
Baca Juga: Menu Sahur Praktis: Tumis Sayur Campur dan Tahu Tempe Bacem, Resep Sederhana Untuk Sahur Pertama