Find Us On Social Media :

2 Tablet Dimasukkan ke Organ Intim, Pria Asal Bengkulu Panik Kekasih Gelapnya Hamil hingga Cekoki Pacarnya dengan Pil Aborsi, Kini Jadi Tersangka usai Korban Tewas

By Luvy Octaviani, Senin, 11 April 2022 | 13:00 WIB

(KIRI) Tersangka AN (27), pacar dari EC wanita muda yang tewas setelah upaya aborsi (KANAN) Polisi saat merilis kasus aborsi yang melibatkan 3 orang tersangka.

GridPop.ID - Aksi nekat yang dilakukan pria ini terhadap kekasih gelapnya berujung petaka.Pasalnya, pria ini mencekoki kekasih gelapnya dengan pil aborsi setelah hamil.Hal ini dikarenakan pria ini takut jika perselingkuhannya diketahui istri.Dilansir dari laman tribunnews.com, kasus seorang wanita muda tewas setelah melakukan upaya aborsi kandungannya terjadi di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu.Korbannya diketahui berinisial AA yang masih berumur 22 tahun.Sementara pria yang menghamili AA adalah pacarnya sendiri, AN (27).Ia tercatat warga Bengkulu Utara yang bekerja sebagai pegawai BUMN.Selain itu, AN diketahui sudah menikah dan memiliki seorang anak.AN kini terancam dipenjara terkait dengan kematian AA.

Baca Juga: Kian Santer Kabar Pernikahan Fuji & Thariq Halilintar, Faisal Akhirnya Angkat Bicara, Singgung Soal Watak si Calon Anak Mantu

Kasat Reskrim Polres Kepahiang, Iptu Doni Juniansyah, mengatakan korban mengonsumsi sebanyak 6 tablet obat aborsi."Dua tablet diletakkan di bawah lidah, 2 tablet lagi dimasukkan kedalam organ intim korban, 2 tablet lagi diminum oleh korban dalam waktu bersamaan," ujar Iptu Doni Juniansyah.Doni juga menjelaskan atas perbuatan tersangka, mereka dijerat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 Tentang kesehatan."Tersangka kita jerat, Pasal 194 Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Jo Pasal 55 KUHPidana atau Pasal 56 KUHPidana atau Pasal 196 UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan Jo Pasal 55 KUHPidana atau Pasal 56 KUHPidana dengan ancaman hukuman 10 tahun dan denda paling banyak Rp1.000.000.000," bebernya.Doni menambahkan, selain AN ada dua tersangka lainnya dalam kasus ini.Mereka rekan AN masing-masing berinisial, RO (27) warga Kepahiang seorang mahasiswa, dan DE (36) warga Kepahiang, ASN yang bekerja di RSUD Kepahiang.Keduanya berperan mencarikan obat aborsi.Sementara dikutip dari laman tribunmedan.com, Kanit Tipidter Satreskrim Polres Kepahiang, AIPTU Abdullah Barus mengemukakan, ternyata korban mengkonsumsi obat aborsi sebelum bulan puasa ini."Peristiwa ini diketahui setelah jenazah korban diantara ke rumah duka di sana keluarga yang curiga atas penyebab kematian korban, akhirnya membuat laporan, terus pihak kami melakukan penyelidikan.

Baca Juga: Sembrono Beri Review Menjatuhkan, Mayang Buat Tan Skin Alami Banyak Kerugian, Berikut Rinciannya!

Takut hubungan gelapnya ketahuan istri dan anak, AN lantas mencekoki selingkuhannya untuk minum obat- obatan yang dibelinya.Namun setelah meminum obat tersebut, korban mengalami sakit perut, mual dan muntah parah.Hingga kemudian, perempuan asal Kepahiang, Provinsi Bengkulu itu pun dilarikan ke RSUD Kepahiang.Sayangnya, setelah 3 hari dirawat, EA dinyatakan meninggal di RSUD pada Rabu (6/4/2022) sekitar pukul 20.15 WIB.Kematian korban yang tak terduga ini membuat keluarga curiga.Hingga kemudian, keluarga korban melaporkan ke pihak kepolisian.Dari hasil penyelidikan, terkuak penyebab sebenarnya AE meninggal dunia.GridPop.ID (*)