Karena hal itulah ia ketakutan kemudian memutuskan untuk melarikan diri karena takut, selanjutnya ia menahan rasa sakit higga beberapa hari berlalu rasa sakit itu dikatakan hilang.
Setelah itu ia mulai menggenapkan kehamilannya hingga berusia satu tahun, karena ia meyakini tentang sebuah mitos 'anak tertidur' berdasar cerita rakyat Maroko dan Maghrebian.
Keyakinan dari mitos tersebut adalah, janin tidak aktif dan tertidur jika lebih dari masa normal kehamilan kejadian seperti itu biasanya terjadi karena sihir hitam dan putih dalam janin.
Zahra percaya tentang mitos tersebut, untuk itulah ia membiarkan kehamilannya meski dalam usia lebih dari satu tahun.
Hingga akhirnya setelah rasa sakit pasca persalinan berhenti, Zahra mulai menjalani kehidupanya seperti biasa hingga ia menjadi seorang nenek, ia tidak pernah melahirkan anak.
Namun, setelah 46 tahun berlalu, rasa sakit di perutnya kembali muncul, setelah itu dia memeriksakannya ke klinik setempat.
Setelah melakukan scan ultrasoud mengungkapkan ada sesuatu yang aneh di janinnya setelah itu dilakukan identifikasi menggunakan MRI, dan ternyata ada sesuatu di janinnya.
Padahal waktu itu usianya sudah menginjak 75 tahun, putra angkatnya membawanya ke rumah sakit dan diduga Zahra menderita tumor ovariom.
Setelah bedah dan dikeluarkan dari dalam perutnya rupanya Zahra mengalami kehamilan ektopik.
Kondisi di mana janin telah memecahkan tuba fallopi dan berkembang di rongga perut, kondisi bayinya sungguh mengerikan.
Di mana bayi tersebut berubah menjadi mumi dan membatu di perutnya.