"Saya suka dia karena caranya memperlakukanku, seperti cara ayah memperlakukan ibu. Ia sangat sabar, lemah lembut dalam berkata-kata, dan tak pernah pakai nada tinggi jika bicara,"
"Saya berdoa agar berjodoh dengannya saat ibadah umroh di tahun 2019. Saya sebut namanya dalam doa agar jadi suami saya," tutur Putri.
Namun, takdir berkata lain.
Shahrul meninggal dunia akibat kanker usus besar stadium empat.
"Sebelum ia divonis kanker pada September 2021, ia mengeluh sakit perut. Katanya, ada yang terasa mengeras sejak Juli,"
Lantas, ia bolak-balik rumah sakit dan klinik di Kuantan.
"Tahun lalu adalah ujian yang sangat berat untuknya. Ibu, ayah, dan saudara-saudaranya positif Covid-19. Saat itu peraturan sangat ketat sehingga tak mungkin menjenguk. Maka dari itu, ia mengurus operasinya seorang diri,"
"Setelah keluar dari rumah sakit, dia mulai dihantui ketakutan. Ia takut kami tak akan punya cukup waktu untuk bersama. Ketakutannya mulai muncul saat kemoterapi. Ia mulai termenung dan bicara tentang kematian," ujar Putri.
Lambat laun, berat badan Shahrul menyusut.