"Berarti Faaz itu menerima kasih sayang, rasa aman, kenyamanan, dan ketulusan dari Sonny. Sonny kan benar-benar mencintai Faaz dengan tulus, begitupun Faaz menerimanya. Jadi ada timbal balik yang baik," tutur Galih Ginanjar saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (14/4/2022).
Galih tidak memungkiri bahwa ada sedikit perasaan cemburu sebagai ayah kandung melihat putranya lebih dekat dengan ayah sambungnya.
"Saya pun merasa ‘Wah gue kalah nih’ tapi enggak ada masalah,” ujar Galih Ginanjar.
Galih memang sempat tidak mengakui King Faaz sebagai anaknya hingga menelantarkannya pada masa lalu.
Dia kini menyesal karena tidak pernah dekat dengan King Faaz, yang sekarang sudah berusia 10 tahun.
Hal itu pun menjadi penyesalan terbesar dalam hidup Galih.
"Gini, zaman keemasan anak itu dimulai dari balita sampai SD. Nah, pada saat masa keemasan ini adalah saat di mana anak komunikasi penuh dengan orangtua. Yang saya sesali itu tidak ada di situ," ujar Galih.
Meski menyesal tak punya kedekatan khusus dengan King Faaz, Galih berharap agar ke depan hubungannya dengan putranya bisa lebih baik.
Dia berencana untuk membangun kedekatan dengan King Faaz dalam waktu dekatan ini.