Find Us On Social Media :

Tega Ciumi Kemaluan Korban, Penjual Sapi Ini Tiduri Gadis Belia Setelah Tak Kuat Tahan Nafsu Gegara Istri Merantau ke Malaysia, Modusnya Mencengangkan

By Luvy Octaviani, Kamis, 21 April 2022 | 07:41 WIB

Ilustrasi pencabulan

GridPop.ID - Jika sudah dikuasai nafsu, maka kelakuan bejat pun tak bisa terhindarkan.Seperti halnya yang dilakukan oleh pria yang tega meniduri gadis belia ini.Pria ini mengakui jika dirinya tak kuat tahan nafsu gegara ditinggal istri merantau ke Malaysia.Kejadian bejat ini terkuak pada tahun 2020 silam.Dilansir dari laman Grid.ID, seorang penjual sapi atau blantik di Tulungagung berinisial SA ditangkap polisi, Rabu (20/05/2020).Pria 40 tahun itu ditangkap di rumahnya di Desa Jabon, Kecamatan Kalidawir, Tulungagung, Jawa Timur.Melansir dari Suryamalang.com, SA ditangkap karena kedapatan meniduri anak di bawah umur.Korbannya pun tak hanya satu, namun lima."Yang bersangkutan (SA) sudah kami amankan dan kami tetapkan sebagai tersangka," terang Kanit Reskrim Polsek Kalidawir Ipda Bambang Kurniawan.

Baca Juga: Diajak Suami Nginep di Hotel, Istri Malah Asyik Bercinta dengan Selingkuhan di Kamar Sebelah, Endingnya Sungguh di Luar Dugaan

Kepada para korbannya, tersangka memberikan iming-iming berupa uang kos sebesar Rp 450 ribu."Tersangka melakukan tipu daya dengan menjanjikan sejumlah uang agar korban mau menuruti kemauannya," terang Bambang.Namun, tersangka tidak pernah menepati janjinya.Misalnya saja kepada korban Melati, bukan nama sebenarnya, tersangka hanya memberikan Rp 40 ribu dari Rp 450 ribu yang ia janjikan sebagai uang kos.Polisi pun kini masih melakukan pengembangan untuk mengungkap korban-korban lain.Sementara itu ketika diintrogasi petugas, tersangka mengaku nekat melakukan aksinya karena sudah tidak tahan digoda hawa nafsu karena sang istri sedang bekerja di Malaysia.Para korban mengaku kerap diperlakukan tidak senonoh seperti dicium pipi ataupun juga kemaluannya.Penyebab naiknya kasus kekerasan seksual di IndonesiaKomnas Perempuan membeberkan bahwa sebenarnya kenaikan kasus yang luar biasa ini bisa terjadi pelaporan yang lebih kerap dilakukan oleh para korban.

Baca Juga: Segera Halalkan Ayu Ting Ting dengan Mahar Masjid di Afrika? Ivan Gunawan Dapat Doa dari Calon Mertua, Terkuak Rencana Masa Depan sang Desainer

"Artiya semakin banyak korban yang memiliki akses untuk melapor," kata Andy kepada Kompas.com, Jumat (10/12/2021). Penyebab semakin meningkatnya kasus pelaporan ini adalah karena selama masa pandemi sejumlah layanan pindah ke daring.Sehingga, akses melaporkan kejadian kekerasan seksual lebih mudah dijangkau oleh korban yang memiliki akses teknologi informasi. Namun, ia juga menyayangkan bahwa di saat bersamaan, jumlah kekerasan seksual di ruang online juga meningkat. Menurut Andi, dengan semakin banyaknya laporan kasus kekerasan seksual ini, kita tidak bisa menilai apakah kondisi saat ini lebih baik karena semua kasus kekerasan seksual pada perempuan ini terungkap, ataukau kondisi menjadi buruk karena ternyata banyak sekali kasus kekerasan seksual terhadap perempuan di Indonesia ini.Kasus KS (kekerasan seksual) itu tetap saja fenomena gunung es. Dari banyak survei dan kajian 80 persen tidak akan melapor," ujarnya. "Artinya bahwa semakin banyak kasus diungkap adalah tanggungjawab negara untuk meresponnya dengan tepat, bukan soal baik atau buruk," tegasnya.GridPop.ID (*)