Terhitung sudah tiga bulan keduanya bekerja sebagai supir Bus Trans Banjarbakula.
Ibu dua anak ini tak menyangka bisa diterima menjadi sopir bus.
Perempuan berusia 29 tahun ini bahkan bukan perempuan tamatan SMA, ia tamatan kampus negeri jurusan Teknik Elektronika.
"Tidak menyangka juga bisa diterima jadi sopir bus, karena di lowongannya hanya diterima laki-laki," kata Yudhia.
Menjadi sopir bus perempuan bagi Yudhia adalah satu hal yang menantang sekaligus menyenangkan.
Mantan staf administrasi di perguruan tinggi negeri di Banjarmasin ini kerap mendapatkan pujian dari penumpang.
GridPop.ID (*)