"Di tempat itu Rico di kroyok oleh beberapa orang hingga babak belur dan mengalami luka di sejumlah tubuh. Termasuk matanya yang luka parah hingga nyaris tak bisa melihat," kata Derry Syahputra saat dihubungi awak media, Sabtu (23/4/2022).
Ia juga membantah bahwa sahabatnya dibawah pengaruh alkohol di malam pengeroyokan tersebut.
Sebab ia yang mengajak Putra ke tempat tersebut dan tahu betul apa yang terjadi malam itu.
"Ya aku memang yang mengajak Papi (panggilan untuk Putra Siregar) dan Rico Valentino ke acara ulang tahun sahabat kami Bilal yang berulang tahun. Aku yang menyakinkan Papi, bahwa tempat di situ aman. Itu Code Cafe, bukan club," beber Derry.
"Papi nggak minum. Aku juga nggak, minum, ini jelas berawal dari kesalah pahaman, sampai akhirnya Rico memukul. Rico sudah jujur kepada penyidik, dan Rico tidak kenal siapa yang dipukul," katanya.
Ia pun mengatakan untuk saat ini laporan Rico telah diproses dan bisa kemungkinan Nuralamsyah dijebloskan ke penjara.
"Ini tentunya kabar gembira saya berharap Polres Jakarta Selatan untuk lebih adil melihat kronologi kejadian ini. Sehingga hukum benar-benar bisa ditegakan," ucap Derry.
Pernyataan Derry ini berbanding terbalik dengan pernyataan Chika.
Kuasa hukum Chandrika Chika menuturkan jika malam itu Rico Valentino dan Putra Siregar dalam keadaan mabuk.
"Di lokasi Chika tanpa sengaja bertemu teman lamanya dan berpelukan sambil tangis-tangisan, sebab keduanya pernah berselisih dan kemudian maaf-maafan," ujar Roofi Ardian seperti yang dikutip dari Grid.ID.
Roofi menegaskan bahwa malam itu Chandrika Chika berpelukan dengan temannya Nabila, bukan korban Nur Alamsyah.