Find Us On Social Media :

Kenapa Hari Raya Idul Fitri Juga Kerap Disebut Lebaran? Begini Asal-usul Lengkapnya

By Luvy Octaviani, Selasa, 3 Mei 2022 | 10:03 WIB

ilustrasi Lebaran bersama keluarga

GridPop.ID - Setelah satu bulan penuh menjalankan ibadah Puasa, umat Muslim akan menyambut gembira datangnya Hari Raya Idul Fitri.

Dikutip dari laman kompastv.com, berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 menteri, libur Idul Fitri 1443 H jatuh pada Senin-Selasa tanggal 2-3 Mei 2022.

Sementara diberitakan oleh tribunnews.com, PP Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1443 H atau Lebaran 2022 jatuh pada Senin, 2 Mei 2022.

Dikutip dari laman kompas.com, di Indonesia, hari raya Idul Fitri memiliki nama lain berupa 'Lebaran'.

Sementara hari raya Idul Adha memiliki istilah lain Lebaran Haji atau Lebaran Besar, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Karena lebih ringkas, masyarakat bahkan lebih sering menggunakan kata 'Lebaran' daripada hari raya Idul Fitri.

Lantas, bagaimana asal-usul penggunaan istilah 'Lebaran' untuk hari raya Idul Fitri?

Baca Juga: Masih Terikat Kontrak di Bawah Manajemen Rans Entertainment, Raffi Ahmad Beri Tanggapan Tak Terduga Terkait Kasus Chandrika Chika yang Terancam Jadi Tersangka

Belum menemukan sumber autentik tertulis

Pengamat bahasa Indonesia Ivan Lanin mengatakan, sejauh ini ia belum menemukan sumber autentik tertulis terkait asal kata Lebaran dan kapan kata itu mulai dipakai.

"Yang jelas, kata itu tidak dikenal dalam bahasa Arab dan bukan berasal dari bahasa itu," kata Ivan, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (13/5/2021).

Namun, beberapa sumber tersier menuliskan bahwa kata itu kemungkinan berasal dari bahasa daerah.

Ada empat bahasa daerah yang disebut menjadi asal kata Lebaran, yaitu bahasa Jawa "lebar" (selesai), bahasa Sunda "lebar" (melimpah), bahasa Betawi "lebar" (luas), dan bahasa Madura "lober" (tuntas).

Dalam tulisan sastrawan Sunda Ace Salmun Raksadikaria, imbuhnya, kata Lebaran bahkan disebut berasal dari tradisi Hindu.

"Konon, ada tulisan dari Mas Ace Salmun Raksadikaria, sastrawan Sunda, yang menyatakan kata itu berasal dari tradisi Hindu pada tulisannya dalam sebuah majalah (1954)," jelas dia.

"Konon juga, budayawan Umar Khayam menyatakan bahwa tradisi perayaan Lebaran dimulai pada abad ke-15 di Jawa oleh Sunan Bonang, salah seorang anggota Wali Songo," sambungnya.

Ivan tak bisa memastikan apakah kata Lebaran itu merujuk pada selesainya puasa Ramadhan selama sebulan penuh.

Menurutnya, KBBI mencantumkan arti Lebaran sebagai 'hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal setelah selesai menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan'.

"Arti yang lain merupakan interpretasi. Saya belum menemukan sumber autentik. Etimologi atau asal kata memang kerap sulit ditelusuri," pungkasnya.

Baca Juga: 'Mami Olla Kurang Apa', Sudah Dibela Mati-matian, Netizen Geram Tahu Aufar Masih Suka Colek Pantat Wanita Lain di Klub Malam, Pantas Cerai!

GridPop.ID (*)