GridPop.ID - Seorang gadis ABG berinisial IRH tak menyangka akan mengalami pengeroyokan.
Bagaimana tidak, awalnya IRH yang berusia 14 tahun itu hanya berniat jajan di sebuah warung dekat rumahnya.
Nahasnya ia justru menjadi korban pengeroyokan dari rekan sebaya dan neneknya.
Melansir TribunJakarta.com, kasus ini terjadi di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara pada Minggu (24/2/2022) sekitar pukul 19.30 WIB.
Kronologi pengeroyokan IRH dijabarkan oleh sang ibu, Julianti Sihombing. Ia menerangkan awalnya anaknya berniat untuk jajan ke depan rumah.
"Awalnya, anak saya mau beli jajan ke depan rumah. Lalu bertemu dengan pelaku," kata Julianti, Selasa (26/4/2022).
Saat itu IRH diejek oleh pelaku hingga terjadi keributan. Nahasnya IRH justru dikeroyok oleh INT, CN dan nenek dari kedua pelaku.
Aksi para pelaku begitu brutal. Mereka menginjak, menendang dan memukul korban.
Bahkan tangan kiri korban digigit. Akibatnya korban mengalami sesak napas.
Kejadian pengeroyokan ini sempat terekam kamera warga hingga viral di media sosial.
"Saat ayah anak saya ini datang untuk memisah, malah ayah anak saya dituduh melakukan pelecehan," kata Julianti.
"Kami sudah melaporkan kejadian itu ke Polres Belawan pada malam kejadian. Saya tidak terima anak saya dianiaya seperti itu," tandasnya.
Julianti berharap agar polisi menangkap Ana, orang dewasa yang harusnya menjadi penengah pertikaian.
Kasus serupa pernah terjadi pada tahun Oktober 2019 silam di lingkungan Sekolah Dasar Duruka, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara Kamis (3/10/2019).
Mengutip artikel Kompas.com, tiga orang remaja berinisial LX, ST dan PT menjadi korban persekusia yang dilakukan satu keluarga.
Kejadian ini sempat viral di media sosial karena terekam dalam sebuah video.
Dalam video tersebut, terlihat seorang remaja dipukuli oleh seorang wanita muda inisial LS.
Tak lama kemudian datang seorang lelaki berinisial AC langsung menendang korban beberapa kali, sehingga korban mencoba untuk lari.
“Bukan saya, bukan saya, Tolong saya,” teriak remaja wanita itu.
Sementara itu, terlihat dua remaja lainnya juga menjadi sasaran kekerasan fisik yang dilakukan keduanya.
Tak berselang lama, seorang wanita dewasa yang merupakan ibu dari dua pelaku pemukulan juga ikut memberikan kekerasan fisik kepada seorang remaja lainnya.
Diduga motif ibu dan kedua anaknya marah kepada ketiga remaja karena tak ingin seorang anaknya perempuannya bergaul dengan ketiga remaja tersebut.
GridPop.ID (*)