Tradisi itu dilakukan oleh Sunan Bonang yang merupakan salah satu Wali Songo yang ada di Indonesia untuk menyebarkan agama Islam.
Meski begitu, ahli bahasa Indonesia masih belum bisa memastikan tentang asal dari istilah Lebaran.
Bahkan disebut juga istilah lebaran belum pasti benar merujuk pada selesainya puasa Ramadan selama sebulan penuh.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata Lebaran diartikan sebagai hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal setelah selesai menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan.
Dilansir dari Tribun Pontianak, ada sebuah riwayat yang menceritakan tentang asal mula terjadinya Hari Raya Idul Fitri disyari'atkan pada tahun pertama bulan hijriyah, namun baru dilaksanakan pada tahun kedua Hijriyah.
Kaum Arab Jahiliyah menggelar kedua hari raya itu dengan menggelar pesta-pora.
Selain menari-nari, baik tarian perang maupun ketangkasan, mereka juga merayakan hari raya dengan bernyanyi dan menyantap hidangan lezat serta minuman memabukkan.
’Nairuz dan Mahrajan merupakan tradisi hari raya yang berasal dari zaman Persia Kuno,’’ tulis Ensiklopedi Islam.
Setelah turunnya kewajiban menunaikan ibadah puasa Ramadhan pada 2 Hijriyah, sesuai dengan hadis yang diriwayatkan Abu Dawud dan An-Nasa’i, Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya Allah mengganti kedua hari raya itu dengan hari raya yang lebih baik, yakni Idul Fitri dan Idul Adha." (HR Daud dan Nasai)
Setiap kaum memang memiliki hari raya masing-masing. Ibnu Katsir dalam Kisah Para Nabi dan Rasul mengutip sebuah hadits dari Abdullah bin Amar: