Find Us On Social Media :

Selamat Hari Raya Idul Fitri, Berikut Cara Meningkatkan Kebahagiaan Keluarga Saat Lebaran Tiba

By Luvy Octaviani, Senin, 2 Mei 2022 | 15:00 WIB

Ilustrasi keluarga

GridPop.ID - Hari raya Idul Fitri menjadi momen yang dinantikan bagi keluarga.

Momen Hari Raya Idul Fitri juga dimanfaatkan untuk bersilaturahmi bersama keluarga.

Dilansir dari laman tribunnewswiki.com, Idul Fitri bagi masyarakat Indonesia adalah hari raya yang sangat ditunggu-tunggu.

Saat Idul Fitri-lah keluarga besar dan kerabat pada berkumpul.

Kebahagiaan dalam keluarga bisa mulai ditingkatkan dengan bersilaturahmi dan mengakrabkan diri saat Hari Raya Idul Fitri tiba.

Kita bisa saling bermaaf-maafan, berbagi cerita, dan makan bersama.

Selain itu, masih ada cara lain supaya keluarga makin terasa harmonis seperti yang berikut ini seperti dikutip dari laman kompas.com:

1. Berpelukan

Berpelukan tidak hanya dilakukan oleh orang-orang yang pacaran, tapi juga untuk anggota keluarga.

Penting bagi keluarga untuk menghabiskan waktu dengan berpelukan bersama di tempat tidur, membaca, ngobrol, atau bermain gim.

Sentuhan positif semacam itu membantu anak-anak merasa dicintai dan aman, serta menyenangkan juga bagi orangtua.

Baca Juga: Pilih-pilih saat Banjir Tawaran Job Selama Bulan Puasa, Kiky Saputri Mendadak Singgung Nama Raffi Ahmad, Kenapa?

2. Bersenang-senang bersama

Keintiman dalam sebuah keluarga bisa diciptakan dengan bernyanyi bersama sebagai cara yang bagus untuk menjalin ikatan.

Nikmatilah setiap lirik, menari bersama anak, atau menyetel musik ketika gotong royong membersihkan rumah.

Jika tidak, luangkan kesempatan bersama keluarga untuk bermain game, menyusun rencana pesta, jalan-jalan, menjelajah alam, berkebun, atau memasak.

3. Ciptakan kebiasaan sehat

Di balik keluarga yang bahagia, ada faktor kesehatan yang menjadi kuncinya.

Ayah, ibu, atau anak yang sakit-sakitan pasti akan mengusik kebahagiaan keluarga, bukan?

Cobalah untuk membiasakan gaya hidup sehat dengan berolahraga atau memberikan contoh kepada anak untuk memakan makanan sehat.

Ciptakan kebiasaan ngemil yang sehat dengan menyiapkan semangkuk buah segar, potongan sayuran, kacang-kacangan, atau buah kering.

4. Memasak bersama Memasak adalah cara lain untuk membuat anak-anak tertarik pada makanan sehat.

Selain itu, si buah hati juga akan mempelajari keterampilan memasak, kerja sama, dan manajemen waktu.

Baca Juga: Coreng Nama Baik Rans Entertainment, Netizen Minta Chandrika Chika Dipecat hingga Buat Asisten Raffi Ahmad Beri Sentilan Ini

5. Menghargai perilaku yang baik

Penting untuk memperkuat perilaku baik anak tetapi tidak perlu berlebihan.

Ajaklah anak untuk pergi ke kebun binatang atau beri waktu tidur yang cukup.

6. Membaca dan menulis bersama

Menulis telah dikaitkan dengan manfaat untuk menjaga kesehatan mental. Lakukan kebiasaan baik ini beriringan dengan membaca juga, ya! Luangkan waktu setiap hari untuk membaca.

Bacakan untuk anak-anak, minta seluruh anggota keluarga menghabiskan waktu dengan bukunya sendiri, atau mendengarkan buku audio.

7. Luangkan waktu berdua

Orangtua dengan lebih dari satu anak harus mencoba meluangkan sedikit waktu untuk berinteraksi hanya dengan satu anak setiap hari, meskipun hanya sepuluh menit.

Waktu khusus tersebut membantu masing-masing anak merasa istimewa dan terikat dengan orangtuanya.

Baca Juga: Idap Kondisi Langka Punya 2 Rahim dan 2 Vagina, Wanita Ini Justru Semringah Manfaatkan untuk Kerja Jadi Kupu-kupu di Dunia Malam

8. Ciptakan rutinitas

Anak-anak berkembang ketika mereka tahu apa yang diharapkan.

Jadi, rutinitas sebelum tidur seperti mandi, cerita, dan lagu dapat meminimalkan perilaku buruk di malam hari.

Rutinitas pagi juga dapat membantu semua anggota keluarga terbangun dan memulai aktivitas dengan lebih baik dan teratur.

9. Saling menghargai

Orangtua sebaiknya menunjukkan cara sederhana betapa mereka sangat menghargai anak-anaknya.

Misalnya, dengan memberikan sapaan atau sambutan ketika si kecil baru saja pulang dari sekolah.

Anak-anak juga bisa membalasnya dengan memberikan kecupan atau pelukan setelah orangtuanya selesai bekerja.

Baca Juga: Heboh Anak Bupati Bogor Bongkar Video Diduga Detik-detik OTT sang Ibunda, Percakapan Penyidik KPK dengan Seorang Wanita Disorot

10. Kata "maaf" saja tidak cukup

Ketika salah satu anak menyakiti perasaan saudara kandung, meminta maaf saja tidak cukup.

Anak yang bersalah juga harus menemukan cara untuk membantu menyembuhkan luka yang disebabkan olehnya.

Seperti dengan membantu saudara kandungnya untuk mengerjakan tugas atau meminjamkan mainan.

11. Prioritaskan pernikahan

Hal terpenting yang dapat dilakukan supaya keluarga bahagia yang diidam-idamkan bisa terwujud adalah mencintai pasangan hidup kita.

Lakukan itu demi langgengnya bahtera rumah tangga dan untuk kebahagiaan anak-anak tercinta.

Baca Juga: Biodata Artis Dinda Syarif, Model Transgender yang Baru Saja Ngaku Jalani Operasi Buang Jakun di Thailand, Kelak Ingin Dimakam sebagai Laki-laki

GridPop.ID (*)