Dia menceritakan saat bertugas di ruang ICU, dia mendapatkan pengalaman pahit yakni melihat sosok wanita yang biasa disebut Kuntilanak.
"Wujudnya itu biasanya Kuntilanak, terus ada anak kecil yang lari-larian kita periksa nggak ada orang," ungkapnya.
Beruntung, selama pengalaman dia bekerja, Saparudin tak pernah diganggu secara fisik oleh makhluk dunia lain itu.
"Nggak ada, paling suara-suara ajaa sih," katanya.
Meski dengan semua suka dan duka itu, namun Saparudin mengaku ikhlas menjalankan pekerjaannya itu.
Di sisi lain, dengan diberikannya kelonggaran oleh Pemerintah terkait mudik Lebaran 2022 ini, pria berkulit kuning langsat itu tetap berpesan kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) dengan benar.
"Pesan kami dari nakes Wisma Atlet tetap jaga prokes, cuci tangan, tetap pakai masker, ingat pandemi ini masih ada, semoga kita semua bisa cepat langsung ke endemi," jelasnya.
"Meskipun sudah di vaksin tetap jaga kesehatan karena kesehatan itu mahal, kesehatan itu kita yang jaga bukan orang lain, jadi jagalah kesehatan kita demi keluarga dan orang yang kita sayangi," sambungnya.
Hal serupa juga dialami oleh nakes bernama Almudatsir (34), sudah tiga kali Idul Fitri, di Rumah Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, tak pulang ke rumah seperti lagu Bang Toyib ‘tiga kali lebaran tiga kali puasa Abang tak pulang-pulang’.
Ada rasa sedih. Ia rindu merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga.
Namun karena tuntutan tugas, pria asal Aceh ini harus merayakannya dengan pasien covid-19.