Find Us On Social Media :

8 Tahun Tak Pulang ke Indonesia, TKW Ini Ngaku Tak Sedih Lebaran Jauh Dari Keluarga, Alasannya Bikin Terenyuh

By Luvy Octaviani, Jumat, 6 Mei 2022 | 14:41 WIB

Para TKI yang menyerbu warung bakso di Arab Saudi saat momen lebaran.

GridPop.ID - Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran menjadi momen yang dinantikan bagi umat Muslim.

Pasalnya, momen Lebaran digunakan sebagai momen berkumpulnya seluruh keluarga untuk menjalin silaturahmi.

Namun, tak semua bisa berkumpul dengan keluarga tercinta saat lebaran tiba.

Seperti halnya yang dialami oleh para TKW (Tenaga Kerja Wanita) ini.

Kendati demikian, ada TKW yang tak sedih meskipun tak bisa berlebaran bareng keluarga.

Alasannya pun sukses bikin terenyuh, pasalnya mereka merantau juga demi menghidupi anak dan keluarga di kampung.

Dilansir dari laman tribunjakarta.com, hal itulah yang dirasakan para tenaga kerja wanita (TKW) yang harus berlebaran di negara orang karena tak mendatkan izin untuk pulang ke tanah air.

Cerita dari para TKW yang tak bisa berlebaran di Indonesia itu terekam di postingan video Youtube Alman Mulyana.

Alman yang juga TKI berbincang dengan para TKW yang berada di Arab Saudi.

Baca Juga: Diusulkan Langsung Oleh Soekarno, Ini Sosok Pria yang Jadi Model Patung Pancoran, Awalnya Tak Pede Gegara Ini

Saat itu, Alman bersama istrinya menghabiskan waktu di sebuah warung bakso yang diserbu para TKI yang tak bisa berlebaran bersama keluarga.

Menikmati seporsi bakso di hari lebaran mungkin seakan sedikit mengobati kerinduan dengan kampung halaman.

Apalagi sang penjual bakso juga merupakan WNI yang merantau ke Arab Saudi.

Salah satu TKW yang sedang berada di warung bakso tersebut, Dewi menceritakan perasaanya yang sudah delapan tahun terakhir tak bisa berlebaran bersama keluarganya di Indonesia.

"Ibu sudah delapan tahun di sini, berarti delapan tahun enggak pulang, Sedih ga bu lebaran enggak pulang," tanya Alman.

"Enggak," jawab Dewi.

"Wah hebat ibu kuat, saya kemarin nangis karena jauh dari anak," timpal Alman.

Baca Juga: Lebaran Kurang 2 Hari Malah Ditinggal Ibu Wafat, Anak Pilu Ungkap Penyakit yang Diam-diam Menggerogoti: Umi Terpaksa Operasi tapi...

"Kita kan di sini untuk dia (anak), Meskipun jauh, tapi dekat di hati," ujar Dewi.

"Inilah perempuan Indonesia yang luar biasa dan belum tentu semua bisa seperti ibu," kata Alman.

Dewi menuturkan dirinya merasa beruntung mendapatkan majikan yang baik selama bekerja di Arab saudi.

Hal itu membuatnya kerasan bekerja di Arab Saudi meski tak bisa berlebaran di tanah air.

Gaji yang diterimanya per bulan bila dirupiahkan mencapai Rp 10 juta.

Itu di luar baksis atau pemberian dari majikan seperti THR.

"Selama Ramadan dikasih 500, kemarin malam dikasih 2.500 riyal," kata Dewi.

"Majikannya gimana, baik nggak?," tanya Alman.

"Masya Allah luar biasa baik, majikan tidak tergantikan," jelas Dewi.

Baca Juga: Dituding Matre, Putri Anne Ternyata Sudah Hidup Bahagia hingga Punya Latar Belakang Keluarga Mentereng Sebelum Dinikahi Arya Saloka: Terhormat Banget!

Selain itu, alasan Dewi betah di Arab Saudi dan jarang pulang ke Indonesia karena keluarga banyak di luar negeri.

Dua anaknya juga sudah bekeluarga dan mengikuti suami ke Malaysia.

Tidak hanya itu, banyak keluarga juga yang berada di Arab Saudi sehingga bisa betah bertahan sampai puluhan tahun tahun.

"Ini menjadi referensi bagi yang bertanya ingin kerja di Arab Saudi," kata Alman.

Sementara itu, di warung bakso tersebut ada juga TKW yang sedih karena tak bisa berlebaran bersama keluarga di tanah air.

"Ya enggak sedih, kemarin sudah nangis. Sudah SMS anak saya yang perempuan nangis karena enggak ada orang tua, jauh," ujar salah satu TKI asal Surabaya yang sudah 5 tahun bekerja di Arab Saudi.

Bekerja di Arab Saudi maupun negara lainnya tentunya ada resiko seperti jauh dari keluarga, faktor budaya dan sebagainya.

"Jadi yang mau kerja di sini pertimbangkan matang-matang ya," imbuh Alman.

Sebagai tambahan yang mengutip dari laman kompas.com, Arab Saudi menjadi salah satu negara dengan tujuan TKI terbanyak.

Baca Juga: Sudah Sempat Sembuh, Sakit Kanker Usus Ibunda Kiki Farrel Kembali Kambuh, Apa Bisa Diobati Tuntas? Ini Kata Dokter

Arab Saudi menjadi negara Timur Tengah pertama yang dijadikan tujuan bekerja bagi para TKI.

Tercatat pada 2020, sebanyak 1.793 orang menuju Arab Saudi untuk mencari nafkah.

Negara ini nampaknya lebih diminati TKI laki-laki ketimbang TKW, sebab pada tahun itu komposisinya sebanyak 1.550 orang TKI laki-laki dan 243 orang TKW.

Sama seperti negara lainnya jumlah TKI di negara ini turun drastis dari tahun sebelumnya yang bisa mencapai 7.018 orang.

Negara-negara tujuan TKI selanjutnya secara berturut-turut dari yang terbanyak pada 2020 adalah Brunei Darussalam 1.202 orang, Jepang 749 orang, Korea Selatan 641 orang, Italia 411 orang, dan Uni Emirat Arab 117 orang.

Selanjutnya negara Kuwait 74 orang, Oman 65 orang, Qatar 42 orang, Bahrain 12 orang, Macau dan Yordania masing-masing dua orang, dan Inggris satu orang.

Sementara negara-negara yang tidak ada TKInya seperti Amerika Serikat, Yaman, Afrika Selatan, Spanyol, Belanda, dan Jerman.

Baca Juga: Bacaan Doa Niat Puasa Syawal Lengkap dengan Tulisan Latin dan Artinya, Ternyata Punya Keutamaan Seperti Setahun Berpuasa!

GridPop.ID (*)