GridPop.ID - Segala hal tentang keluarga Presiden Jokowi memang kerap kali mengundang perhatian.
Pasalnya, keluarga Presiden Jokowi dinilai sebagai keluarga panutan di Indonesia.
Salah satu yang juga menarik perhatian adalah besan Presiden Jokowi yang juga merupakan ibu mertua Gibran Rakabuming Raka yakni, Sri Partini.
Ya, Sri Partini merupakan ibunda dari Selvi Ananda.
Meski sudah jadi besan Presiden Jokowi dan menantunya jadi Walikota Solo, ibunda Selvi Ananda masih jadi penjual pecel lele.
Karena kesederhanaan ibu Selvi Ananda itu, sang besan Presiden Jokowi kerap bikin publik penasaran dengan sosoknya.
Lantas seperti apa penampilan sederhana mertua Gibran Rakabuming Raka tersebut?
Inilah sosok Sri Partini, ibunda Selvi Ananda yang kini menjadi mertua Gibran Rakabuming sekaligus besan Presiden Joko Widodo.
Ibunda Selvi Ananda ini justru masih tampil sederhana, seperti sebelum menjadi besan seorang presiden.
Bahkan, ibunda Selvi Ananda ini masih menjalani profesinya sebagai pedagang kuliner di kota Solo.
Penampilan Sri Partini ini juga terkesan sederhana, sama seperti putrinya, Selvi Ananda.
Seperti diketahui Sri Partini dan mendiang Didit Supriyadi ayah dari Selvi ini memiliki bisnis kuliner di kota Solo.
Keluarga Selvi mengelolah sebuah warung bernama 'Warung Bu Tin' yang terletak di kawasan strategis Galabo, Solo sejak tahun 2008 lalu.
Warung makan ini menyajikan berbagai menu makanan, mulai olahan bebek, ayam hingga lele.
Warung itu kini dipegang oleh ibu kandung Selvi, karena ayah Selvi telah meninggal pada April 2018 lalu.
Jarang terekspos publik, seperti apakah sosok ibu kandung Selvi Ananda? Berikut sejumlah foto-fotonya seperti dihimpun oleh Grid.ID berikut ini:
1. Hadiri acara 17 Agustus di Istana
Sebagai besan Jokowi, Sri Partini juga mendapat kesempatan menyaksikkan perayaan 17 Agustus di Istana Negara.
Momen kehadiran ibu Selvi di Istana itu sempat diabadikan dalam sebuah foto.
Sri Partini datang bersama putri sulungnya, kakak kandung Selvi yang bernama Dita Andini.
Sri Partini tampil memakai kebaya warna merah yang dipadu dengan kain jarit.
2. Momong cucu
Sri Partini juga kerap menghabiskan waktu bersama cucunya.
Ia telah memiliki dua cucu, Jan Ethes dan seorang cucu perempuan dari anak pertama.
Dalam salah satu momen, Sri Partini terlihat bersama kedua cucunya.
Ia tampil kasual dengan kemeja jins. Penampilannya dalam foto itu tampak sederhana.
3. Liburan keluarga
Bersama kedua putri, menantu, dan cucu-cucunya, Sri Partini kerap menghabiskan waktu bersama.
Dalam salah satu foto, mereka terlihat sedang berada di Orchard Road Singapura.
Sri Partini tampil mengenakan blouse berwarna merah.
Ia juga terlihat lebih muda dengan sepatu kets hitam.
4. Bersama Suami
Salah satu foto Sri Partini bersama mendiang suaminya diunggah melalui Instagram kakak Selvi Ananda.
Dalam foto itu, kedua orangtua Selvi tampil serasi mengenakan busana tradisional.
Sri Partini memakai kebaya warna kuning emas.
Ia memadukannya dengan kain songket warna serasi.
Penampilan Sri Partini terlihat berbeda dengan riasan bold di wajahnya.
Sebegai tambahan yang mengutip dari laman kompas.com, Deputi IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Kepresidenan Eko Sulistyo mengatakan, setidaknya ada tiga hal yang menarik dalam pernikahan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, dengan Putri Solo Selvi Ananda.
"Ini menarik karena anak seorang presiden tidak mempermasalahkan latar belakang calon istrinya," kata Eko di Solo, Jawa Tengah, Selasa (9/6/2015).
Eko menilai, baik Gibran maupun Jokowi adalah pribadi yang sangat egaliter.
Gibran tidak mempersoalkan calon istrinya, Selvi Ananda, anak seorang masyarakat biasa yang berprofesi sebagai pedagang, bahkan masih mengontrak rumah untuk tempat tinggalnya.
"Pak Jokowi pun tidak mempersoalkan pilihan anaknya," ucapnya.
Hal menarik kedua, menurut Eko, yakni soal tingginya antusiasme masyarakat untuk berpartisipasi atau istilahnya mangayubagyo acara pernikahan tersebut.
Dari mulai penarik becak, penjual makanan atau kuliner, hingga relawan dari berbagai daerah ingin ikut serta terlibat dalam acara itu atas inisiatif sendiri.
"Yang kedua ini menarik karena partisipasi masyarakat. Hal seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya," ujarnya.
Hal lain yang membuat pernikahan ini berbeda adalah penekanan bahwa para tamu undangan tidak diperkenankan membawa bingkisan atau kado sebagai hadiah pernikahan.
Permintaan itu bahkan telah tertulis dalam undangan yang disebarkan. "Kalau sekadar poster ucapan atau karangan bunga itu tidak terelakkan ya, itu sulit untuk ditolak," kata Eko.
GridPop.ID (*)