GridPop.ID - Aksi pembunuhan terjadi di sebuah kamar kos di Kota Bogor.
Tak hanya itu saja, pelaku juga sempat berhubungan seks dengan korban sebelum akhirnya melakukan pembunuhan.
Dilansir dari Kompas.com, pelaku diketahui berinisial AP (23).
Sedangkan korban adalah RM (39).
Insiden tersebut terjadi di salah satu kamar kos yang berada di wilayah Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor pada, Minggu (1/5/2022).
Pelaku yang berprofesi sebagai sopir angkot itu mengaku baru pertama kali bertemu dengan korban.
Ia menggunakan aplikasi MiChat untuk berkomunikasi dengan korban.
"Ketemu korban baru pertama kali. Ini perdana," kata AP.
Sebelum membunuh, AP sempat berhubungan badan dengan korban.
AP lantas melarikan diri usai menghabisi nyawa korban.
Terhitung pelaku bersembunyi selama dua minggu di wilayah Puncak, Kabupaten Bogor.
"Selama kabur sembunyi di Puncak. Bersetubuh dulu baru dibunuh," ungkap AP.
Dilansir dari Tribunnews.com, cara pelaku membunuh korban terkuak.
Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Purnomo Condro mengatakan, korban dicekik lehernya menggunakan sarung bantal.
Pelaku, kata Susatyo ingin melampiaskan nafsu dan menguasai harta korban.
"Leher korban dijerat dengan sarung bantal dan mulutnya disumpal dengan tisu.
Hasil visum menunjukkan ada penyumbatan di bagian saluran pernapasan," sebut Susatyo.
Lebih lanjut, terungkap bahwa pelaku dan korban baru saja saling kenal via aplikasi MiChat.
Ditemui fakta bahwa pelaku berjanji membayar Rp 1 juta untuk berkencan dengan korban.
Tapi, korban justru ingkar janji dan memberikan uang tak sesuai.
"Pelaku hanya membawa uang Rp 200.000 dan tidak memiliki uang sebesar yang diminta.
Ketika korban lengah, pelaku kemudian mencekik dan membanting.
Selanjutnya, korban dibekap dan dicekik menggunakan sarung bantal dan mulutnya disumpal tisu," jelas Susatyo.
Adapun pelaku berhasil diringkus di kawasan Terminal Laladon, Bogor.
Pelaku dijerat dengan pasal berlapis, yaitu Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 365 KUHP tentang pencurian.
"Pelaku sempat kabur dan bersembunyi.
Saat kami tangkap, pelaku sempat melakukan perlawanan sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur (ditembak) di bagian kaki," ungkap Susatyo.
GridPop.ID (*)