GridPop.ID - Emak-emak di Indonesia kerap dijuluki netizen sebagai ras terkuat di bumi.
Tentu julukan tersebut hanya lelucon belaka lantaran tingkah emak-emak yang sering bikin geleng-geleng kepala.
Namun bagi rombongan emak-emak ini mungkin julukan itu adalah benar adanya.
Betapa tidak, rombongan emak-emak itu nekat membongkar sebuah lapak perjudian.
Dilansir dari Tribun Wow, lokasi kejadian itu berada di kawasan Lingkungan 10, Kelurahan Mabar, Medan Deli, Kota Medan, Sumatera Utara pada Minggu (3/1/2021).
Video aksi bar-bar emak-emak yang melakukan penggerebekan pun sampai viral di media sosial.
Nurbaiti selaku Kepala Lingkungan Kelurahan Mabar mengonfirmasi kabar tersebut melalui tayangan Apa Kabar Indonesia di TvOne pada Selasa (5/1/2021).
Ia mengungkap banyak terjadi kasus suami yang tak kunjung pulang ke rumah karena mampir berjudi sepulang kerja.
Tidak hanya itu, anak-anak di bawah umur juga kerap datang ke tempat judi itu karena tidak banyak kegiatan yang dilakukan saat sekolah daring (online).
"Banyak juga, karena anak-anak sekolah banyak yang daring, sekolah tidak diaktifkan lagi 'kan, jadi anak-anak aktivitasnya ke situ semua," jelas Nurbaiti.
Dalam tayangan yang sama, ia menjelaskan warga sudah melaporkan tempat perjudian yang meresahkan tersebut.
Ia menyebutkan pihak Bhabinkamtibmas sudah sempat mengingatkan pengelola lokasi judi itu agar segera menutup tempatnya.
Dua kali surat dilayangkan, tetap tidak digubris pihak pengelola.
"Kita punya Bhabinkamtibmas, kita sudah melapor ke situ," terang Nurbaiti.
"Bhabinkamtibmas juga sudah kita surati dengan adanya perjudian ini supaya ditutup," lanjutnya.
Ia menyebut imbauan penutupan lokasi judi juga telah diminta pihak kelurahan dan keamanan setempat.
Pihak pengelola tetap melanjutkan kegiatan judi, maka dari itu sekelompok ibu-ibu ini memilih nekat menggerebek.
"Di situ yang disurati pihak kelurahan, dengan di situ tertera tanda tangan Bapak Lurah, Bapak Bhabinkamtibmas, dan Bapak Babinsa. Makanya itu ada aksi," kata Nurbaiti.
Ia berharap setelah kejadian ini tidak perlu lagi ada tempat perjudian baru yang dibuka.
Nurbaiti menyinggung warga sekitar sudah memberi peringatan kepada pengelola tempat judi agar tidak melanjutkan operasionalnya.
Ia mewanti-wanti agar jangan sampai warga kesal dan mengamuk seperti yang terjadi kemarin.
"Kalau memang intinya perjudian, harusnya jangan buka kembali," ucap Nurbaiti.
"Sudah pernah juga kami kasih ultimatum untuk segera ditutup perjudian itu," singgung dia.
"Maksudnya agar jangan sampai masyarakat itu mendemo seperti apa yang terjadi sekarang," tutup Nurbaiti.
Kronologi Kejadian
Dikutip dari Kompas.com, aksi ibu-ibu tersebut membuat kaget orang-orang yang berada di lokasi perjudian.
Pasalnya mereka membawa martil dan balok sambil mengancam akan menghancurkan tempat tersebut.
Sambil berjalan dari arah Lingkungan 11 menuju Lingkungan 10 yang ada di seberang pasar, mereka berteriak-teriak.
Dengan alat-alat yang dibawa, mereka menghancurkan alat-alat perjudian hingga meja di tempat judi pun diseret ke luar bangunan.
Orang-orang yang ada di lokasi judi tersebut tidak berani memberi perlawanan.
Dengan aksi nekat ibu-ibu tersebut, akhirnya kawasan judi ini benar-benar dibubarkan.
"Ini kayaknya yang pertama terjadi. Kalau sebelumnya kan ada tuh dulu di Labuhan, Mabar ya inilah. Sekarang ini, tempat itu tutuplah," kata Nurbaiti.
Menurut Dinas Kepala Lingkungan 11 Budiono, peristiwa itu terjadi karena ibu-ibu yang merasa tempat perjudian meresahkan warga.
"Kedatangan emak-emak kemudian menghancurkan mesin judi lantaran sudah sangat resah dengan aktivitas permainannya," kata Budiono.
"Di sisi lain, mereka juga tak mau anak serta suami terjerumus ikut bermain," lanjut dia.
GridPop.ID (*)