Namun pada Agustus 2020, perempuan 35 tahun itu dibebaskan dari segala tuduhan dan dikembalikan segala gelarnya.
Dilansir dari Intisari Online, pada Desember lalu beredar sekitar 1.400 foto Sineenat, dengan sebagian memerlihatkan dia telanjang.
Pavin Chachavalpongpun, kritikus kerajaan yang kini bermukim di Jepang, mengungkapkan dia mendapatkan data itu pada Agustus.
Dia mengaku memeroleh kartu SD beserta sepucuk surat, yang menjelaskan foto-foto itu diretas dari ponsel Sineenat saat dia dipenjara.
Pavin berujar, dia menduga data itu dikirimkan oleh rival Sineenat Wongvajirapakdi, kemungkinan internal kerajaan yang ingin melihatnya jatuh.
Si aktivis menuturkan, dia memublikasikan sebagian foto Sineenat untuk menunjukkan "sisi lain" dari Kerajaan Thailand.
Baru-baru ini, Kerajaan Thailand merilis foto Raja Maha Vajiralongkorn menyapu halaman penjara Bangkok bersama selir, Sineenat Wongvajirapakdi.
Rupanya raja bergelar Rama X itu berpartisipasi dalam program dokumenter yang dihelat ThaiPBS, di penjara ibu kota "Negeri Gajah Putih".
Dirilisnya pasangan itu menyapu terjadi setelah pada 2019, Sineenat dicopot dari gelarnya dan dipenjara di penjara yang sama, Penjara Lard Yao.
Raja Thailand dan selirnya itu menyapu di penjara yang masuk dalam bagian Penjara Pusat Klong Prem dengan keamanan maksimum.