Find Us On Social Media :

Buka-bukaan Soal Latar Belakang Keluarga, Afgan Bongkar Pantangan Dari Orang Tua yang Tak Boleh Dibantah: Papa Selalu Mengatur...

By Luvy Octaviani, Rabu, 18 Mei 2022 | 10:00 WIB

Afgan

GridPop.ID - Siapa yang tak mengenal Afgan Syahreza?

Afgan Syahreza yang kerap disapa Afgan merupakan seorang penyanyi kenamaan Indonesia.

Dilansir dari laman kompas.com, Afgan telah memulai kariernya di dunia hiburan sejak tahun 2008.

Pria kelahiran 27 Mei ini merupakan anak pasangan Loyd Yahya dan Lola Purnama.

Afgan mengawali debutnya dengan merilis singel, "Terima Kasih Cinta". Lagu ini sukses memikat masyarakat Indonesia dan membuat namanya melambung di Tanah Air.

Dilanjutkan dengan hits keduanya, "Sadis", juga berhasil membuatnya sebagai penyanyi pendatang baru terpopuler di belantika musik Indonesia.

Singel ini juga menghantarkannya memenangi penghargaan kategori Most Favorite Male Artist di MTV Indonesia Awards 2008.

Namanya pun semakin dikenal dan populer di masyarakat, tak heran jika album pertamanya yang dirilis tahun 2008 bertajuk Confession laris manis di pasaran.

Album ini juga menyabet penghargaan di SCTV Music Awadrs sebagai Album Solo Pop Ngetop.

Baca Juga: TERKUAK! Billy Syahputra Pernah Cicipi Dinginnya Sel Tahanan Karena Perkara yang Tak Disangka-sangka, Pengakuan eks Amanda Manopo Bikin Heboh

Kariernya sebagai penyanyi kian moncer, Afgan Syahreza beberapa waktu lalu sempat buka-bukaan soal latar belakang keluarganya.

Tapi, siapa sangka, Afgan dan keluarganya memiliki ritual aneh tahunan seperti diwartakan NOVA.id pada Sabtu, 24 Januari 2009 silam.

"Meski Mama suka berlebihan, sesungguhnya aku amat bersyukur punya orangtua yang pendidikannya tinggi. Selain pola pikir liberal, mereka juga mengenalkan kehidupan yang demokratis pada kami.

Dengan begitu kami bisa bebas melakukan apa yang kami inginkan, tentunya di jalur positif dan dalam pantauan mereka.

Tapi ada lo, satu ajaran mereka yang tak boleh kami bantah, yakni soal makanan. Papa selalu mengatur apa yang boleh dan tak boleh kami konsumsi.

Aturan ini makin ketat saat Papa diketahui menderita kolesterol tinggi. Jika Papa dan Mama cerewet tentang hal satu ini, harap maklum. Mereka kan, dokter.

Papa adalah dokter ahli anestesi, sedang Mama adalah dokter Spesialis Anak di Rumah Sakit Internasional Bintaro.

Jika saat kecil aku dan adik-adik harus hidup sederhana, kini tidak lagi. Berkat kesabaran serta ketekunan Papa dan Mama bekerja, kami bisa hidup dengan lebih layak.

Dengan kakak dan adik-adik, aku sangat dekat. Terutama dengan kakak yang usianya 4 tahun di atasku.

Baca Juga: Pernah Rekaman Tidur Seranjang Bareng Ariel NOAH hingga Tak Masalah Digosipkan dengan Duda Satu Anak, Model Cantik Ini Rupanya Dekat dengan sang Vokalis Gegara Hobi yang Sama

Semua yang tak bisa kubicarakan dengan orangtua, teman, atau kedua adik, bisa kubicarakan dengannya. Kami sudah seperti sahabat.

Jarak usiaku dengan saudara-saudaraku memang lumayan jauh. Dengan adik perempuan yang di bawahku, selisih 2 tahun.

Sementara dengan adik laki-laki yang bungsu, terpaut 15 tahun.

Ada satu tradisi unik yang selalu dilakukan keluargaku saat adik bungsuku belum lahir, yakni merayakan ulang tahun di hotel.

Bukan seperti orang-orang lain, yang pakai pesta lengkap dengan tamu dan acara tiup lilinnya, lho. Melainkan hanya menginap 2 hari, menghabiskan waktu bersama-sama di dalam kamar hotel.

Jadilah dalam setahun kami bisa menginap di 5 hotel berbeda, di seputaran Jakarta.

Awal Maret, saat Mama ulang tahun, kami nginap di Hotel A. Setelah itu, pertengahan Maret, di hari ulang tahun Papa, kami nginap di Hotel B.

Dan di ulang tahunku, 27 Mei, kami nginap di Hotel C. Begitu seterusnya hingga semua dapat giliran.

Kalau dipikir-pikir, tradisi ini agak aneh. Bukankah lebih baik ngumpul di rumah saja, lebih praktis dan ekonomis.

Lucunya, tiap aku tanya Mama atau Papa tentang ihwal tradisi ini, mereka pasti jawab, "Kan, dulu kalian yang minta seperti itu."

Saat ini, tradisi itu tak lagi kami lakukan. Meski merasa aneh, aku tak menyesalinya.

Mungkin kebiasaan ini yang telah membuat kami lebih dekat satu sama lain.

Belakangan ini, setelah perekonomian keluarga membaik, Papa dan Mama memilih membawa kami berlibur, ke Padang, Bali, atau Singapura," ungkap Afgan.

Baca Juga: Kaum Hawa Nyesel Kalau Gak Tahu! Berikut Ini 5 Cara Agar Menjadi Wanita Mandiri Finansial Usai Pandemi Melanda, Nomor 4 Kerap Diabaikan

GridPop.ID (*)