GridPop.ID - Seorang pemuda di Nunukan mengalami depresi berat setelah menjadi korban pelecehan seksual seorang mantan PSK.
Korban diketahui berinisial R (16), sementara pelaku adalah SR (43).
Dilansir dari Tribun Kaltara, keduanya kenal via aplikasi TikTok.
Dari situlah pelaku dan korban jadi sering bertemu dan si wanita sering mengirim foto vulgar pada si remaja.
Adapun terduga pelaku sudah diamankan di Polres Nunukan atas tuduhan melakukan pelecehan seksual.
Wanita itu diringkus di Jalan Tanjung, Kelurahan Nunukan Barat, tepatnya di tempat ia bekerja mengikat rumput laut.
"Kemarin terduga pelaku itu sudah kami amankan ke Polres Nunukan, setelah ada laporan masuk dari ibu korban."
"Saat ini terduga pelaku masih menjalani pemeriksaan," kata Supriadi kepada TribunKaltara.com, Sabtu (21/05/2022), pukul 11.35 Wita.
Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa korban dan terduga pelaku awalnya berkenalan lewat TikTok hingga berujung chattingan di WhatsApp.
Berdasarkan penyelidikan, korban adalah anak Pekerja Migran Indonesia (PMI), dimana kedua orang tuanya bekerja di Keningau, Malaysia.
Korban mulai sering menemui terduga pelaku usai wanita itu bersedia menjadikan si remaja sebagai anak angkat.
"Di Nunukan korban tinggal di asrama sekolah. Dari cerita orangtua dan guru korban, selesai jam sekolah, korban sering minta izin kepada kepala asrama untuk beribadah. Ternyata pergi ke kos perempuan itu," ucapnya.
Ibu korban, kaya Supriadi bercerita jika R kerap dikirimi foto vulgar oleh terduga pelaku.
Mulai dari situ, si remaja jadi sering menemui terduga pelaku di kos SR tapi ia malah dijadikan budak seks.
"Dari cerita ibu korban, perempuan itu sering mengirim foto vulgar kepada korban."
"Ya mungkin saja, namanya anak remaja rasa ingin tahu lebih banyak. Hingga terjadi pelecehan berkali-kali," ujarnya.
Dilansir dari Tribun Solo, akibat insiden tersebut korban mengalami perubahan drastis.
Jika biasanya ia ceria, mendadak R jadi kerap melamun dan berbicara sendiri.
"Padahal anaknya dikenal selalu ceria.
Akhirnya karena gurunya penasaran, dilakukan pendekatan hingga anak itu mau cerita kejadian sebenarnya kepada gurunya. Lalu guru ceritakan kepada orangtua korban di Malaysia," tuturnya.
Kini korban sedang di rawat di RSUD Nunukan lantaran mengalami depresi berat.
Sedangkan terduga pelaku masih menjalani pemeriksaan.
"Penyidik masih periksa terduga pelaku itu.
Apa motifnya termasuk juga apakah dia memang benar mantan PSK.
Unsur penerapan pasal nanti setelah rangkaian gelar perkara selesai," ungkapnya.
Lalu, mengenai obat-obatan yang sempat diberikan terduga pelaku juga masih didalami.
"Katanya vitamin tapi perlu pembuktian jenis obatannya apa, tersangka masih diamankan belum dilakukan pemeriksaan mendalam," imbuhnya.
GridPop.ID (*)