Kala itu, Eka hendak membelikan minum untuk suaminya yang kehausan.
Namun saat Eka izin membeli minum di supermarket, sang suami melarangnya seraya membentak.
Lantaran kasihan melihat sang suami kehausan, Eka akhirnya nekat membeli minum.
Kembali ke tempat sang suami, Eka dimarahi dengan keras.
Kesal, Eka akhirnya mengatakan ingin pulang ke rumah.
Namun niatan Eka untuk pulang ke rumah itu urung ia lakukan.
Dinasihati sang mertua, Eka memilih sabar dan tetap tinggal bersama sang suami.
Kembali menghadapi sang suami, Eka lega lantaran sang pria tidak bersikap aneh.
Tapi ketenangan Eka itu hanya sesaat. Sebab di momen selanjutnya, Eka kembali menghadapi perangai buruk sang suami.