GridPop.ID - Warga Cianjur, Jawa Barat, tengah dihebohkan dengan penggerebekan pasangan sesama jenis pada Minggu (22/05).
Pasangan sesama jenis tersebut, AM (41) dan N (23), digerebek sedang melakukan hal tak senonoh di sebuah rumah kontrakan.
Sontak penggerebekan pasangan sesama jenis ini membuat istri AM kaget dan tidak menyangka suaminya bakal berbuat hal tidak senonoh dengan berondong.
Apalagi, diketahui AM telah memiliki empat orang anak.
Ketua RW setempat, BK mengatakan kejadian bermula ketika AM dan N kepergok seorang bocah yang tinggal tak jauh dari kontrakan dan melihat aksi tak senonoh keduanya.
"Jadi orangtua anak itu, kan, ngontraknya di atas kontrakan si AM dan melihat perbuatan mereka," katanya, Jumat (27/5/2022).
Warga menyebut penggerebekan sendiri terjadi pada hari Minggu (22/5/2022) namun kabar tersebut baru ramai dua hari ini.
Kronologisnya setelah seorang bocah memergoki pasangan sesama jenis ini ia melapor kepada orangtuanya.
Orangtua si bocah kemudian sempat merekam dan melaporkan ke pihak RW dan Karang Taruna.
Kemudian selama satu minggu gerak-gerik AM dan N pun diamati oleh warga.
"Pemuda di sini ngintip, puncaknya minggu kemarin langsung digerebek," katanya.
Setelah diamankan, kemudian ketua RW memanggil kedua keluarganya untuk dilakukan musyawarah.
"Kedua keluarganya datang, kalau AM ini yang datang Istrinya, kalau N ketua RW dan RT di daerahnya. Kami kembalikan ke keluarganya," katanya.
Sekretaris RW setempat, ZM, mengatakan, bahwa AM berprofesi sebagai pedagang aneka kue dan kerap membawa N.
Diketahui ia baru mengontrak rumah selama dua bulan.
"Di sini jualan kue-kue, kayak kue ulangtahun, kue jajanan dan lain-lain," katanya.
ZM yang turut menggerebek pasangan sesama jenis ini mengatakan, AM memiliki istri dan empat orang anak.
"Istrinya tak menyangka, soalnya kehidupan keluarganya baik-baik," katanya.
Selain itu ZM menambahkan, dari perawakan dan sifatnya tak menjurus kepada hal tersebut dan dikenal bersosialisasi baik dengan masyarakat.
AM pun sering membeli telur untuk bahan pembuatan kue dari ZM.
"Di sininya kan cuma ngontrak, hanya buat kue saja. Jarang menginap, sehabis beres buat kue pesanan langsung pulang ke rumahnya yang lokasinya beda desa," ujarnya.
Warga menyebut kejadian itu baru pertama terjadi. Setelah diselesaikan secara musyawarah, pasangan sesama jenis ini dikembalikan lagi kepada keluarganya masing-masing.
Sebagai tambahan informasi seperti yang dikutip dari Tribunnews.com, pasangan sesama jenis ini menjadi sasaran amuk massa hinggga keduanya nyaris babak belur.
Beruntung, aksi anarkistis berhasil diredam Ketua RW dan perwakilan Karang Taruna setempat.
GridPop.ID (*)