Find Us On Social Media :

Kondisi Sungai Aare Keruh karena Lelehan Salju di Bulan Juni, Pencarian Eril Pakai Drone dan Tim Penyelam, 20 Orang Hilang Setiap Tahun!

By Arif B, Minggu, 29 Mei 2022 | 19:02 WIB

Sungai Aare di Bern, Swiss. Di sungai ini Emmeril Khan Mumtadz, putra Ridwan Kamil, yang terseret arus Sungai Aare, Kamis (26/5/2022).

GridPop.ID - Proses pencarian putra sulung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, terus dilakukan oleh otoritas setempat.

Pasalnya tempat Emmiril Khan Mumtadz atau Eril hilang, yakni Sungai Aare, dikenal keruh karena lelesan salju di bulan Juni.

Hal ini disampaikan Patrick Jean, Humas Kepolisian Bern, pada Jumat (27/5/2022).

Selain itu, ia juga menerangkan kepada Krisna Diantha, kontributor Kompas.com di Swiss, bahwa pencarian dengan helikopter tidak dimungkinkan karena banyak pepohonan di sekitar sungai.

Duta Besar Indonesia untuk Swiss Muliaman Hadad menyampaikan, tercatat setidaknya ada 20 kasus orang yang menghilang ketika berenang di sungai tersebut.

"Dari mereka kami memperoleh informasi setiap tahun kejadian serupa kira-kira terjadi 15 sampai 20 kasus setiap tahun. Kenapa cukup banyak karena memang tempat dimana orang berenang," katanya.

Meski begitu, Muliaman menyatakan berenang di tempat tersebut sejatinya tergolong aman.

Sebab, otoritas setempat telah memasang rambu mengenai lokasi-lokasi yang dilarang untuk pengunjung berenang.

Bahkan, lanjut dia, pemerintah setempat juga terus memperbarui suhu air agar menjadi acuan wisatawan yang berenang di tempat tersebut.

Baca Juga: 'Help', Teriakan Eril Sebelum Hilang Terseret Arus Sungai Aare Buat sang Ibu Langsung Lari, Kini Sudah 48 Jam Belum Ditemukan!

Pakai Drone dan Libatkan Tim Penyelam

Kepolisian setempat telah membentuk tim pencarian untuk mencari jejak keberadaan Eril.

Bahkan, pihak Swiss telah menerjunkan tim penyelam hingga drone untuk membantu proses pencarian Eril yang masih belum ditemukan.

"Hari ini Sabtu 28 Mei 2022, tim SAR masih melanjutkan upaya pencarian Eril. Metode pencarian pagi ini lebih intensif yaitu dengan perahu atau boat search juga menggunakan drone untuk menyisir tepian Aare dan melakukan penyelaman," kata Muliaman, dikutip dari Tribunnews.com.

Muliaman menambahkan, bahwa tim penyelamat setempat kini mulai memfokuskan pencarian di area Wallen Sea.

"Lokasi pencarian adalah di area Wallen Sea yang mencakup sepanjang 8 Km di wilayah Sungai Aare, pencarian akan dimulai sekitar pukul 08.00 pagi waktu Swiss atau sekitar 13.30 WIB hingga selesai," bebernya.

Dia menyebut, proses pencarian bisa berubah seiring dengan situasi dan kondisi cuaca yang berada di situ.

Pasalnya, Sungai Aare datang dari salju yang meleleh yang terdapat kristal putih.

Bahkan, kata dia, suhu air di Sungai Aare pada saat kejadian sekitar 16 derajat celcius.

Baca Juga: Mulai dari Larang Ibu Ikut Berenang hingga Jaga Soal Adiknya, Terkuak Pesan Terakhir Eril Anak Ridwan Kamil Sebelum Hilang di Sungai Aare

GridPop.ID (*)